Kabar24.com, BATAM - Upaya pencarian terhadap korban tenggelamnya kapal yang mengangkut tenaga kerja Indonesia diputuskan untuk tidak dilanjutkan.
Tim SAR gabungan menghentikan pencarian TKI korban kapal tenggelam di perairan Batam, Kepulauan Riau yang terjadi pada Rabu (2/11) meskipun diperkirakan masih ada korban yang belum ditemukan.
"Selasa (8/11) pencarian yang telah dilakukan sejak hari pertama kejadian sudah dihentikan. Itu sesuai standar operasional prosedur," kata Kepala Basarnas Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Abdul Hamid di Batam, Rabu (9/11/2016).
Meskipun pencarian dihentikan, Basarnas akan melaksanakan penyiagaan unsur SAR dengan melakukan patroli menggunakan satu unit kapal di area koordinat terakhir kapal.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan petugas keamanan laut yang rutin melakukan patroli.
"Kami terus berkoordinasi. Pada masyarakat atau nelayan jika menemukan korban bisa menginformasikan kepada Basarnas atau berkordinasi dengan aparat setempat," kata dia.
Hingga hari Selasa (8/11) jumlah korban selamat dan meninggal yang ditemukan berjumlah 95 orang dari perkiraan 101 penumpang dalam kapal pengangkut TKI ilegal tersebut.
Sebanyak 54 korban ditemukan meninggal. Saat ini 40 korban sudah teridentifikasi, sisanya masih dalam proses identifikasi di RS Bhayangkara Polda Kepri.
Untuk korban selamat berjumlah 41 orang, terdiri dari 39 orang TKI ilegal, dua ABK selamat. Salah satu ABK berinisial D berstatus tersangka dan ditahan di Polda Kepri, satu tersangka lain melarikan diri.
Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, pencarian korban kapal TKI tenggelam dihentikan sesuai dengan SOP yang berlaku.
"Secara teknis Basarnas yang lebih tahu, yang jelas pencarian korban sudah dihentikan," kata dia.
Kapolda mengatakan data yang digunakan untuk pencarian yang menyebutkan 101 orang di atas kapal hanya berdasarkan informasi dari korban selamat, sementara data pasti hingga kini tidak ada.
Ia juga mengatakan Tim DVI POlda Kepri dibantu Mabes Polri masih berupaya mengidentifikasi jenazah yang sudah ditemukan.
Untuk korban selamat, kata dia, sebagian besar sudah dipulangkan secara bertahap dengan penerbangan.