Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DUGAAN PROYEK LISTRIK MANGKRAK: KPK Tunggu Laporan Istana

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunggu laporan dari pihak Istana Negara (Presiden) terkait dengan dugaan 34 proyek listrik mangkrak.
Ilustrasi perawatan jaringan listrik PLN/Antara-Rony Muharrman
Ilustrasi perawatan jaringan listrik PLN/Antara-Rony Muharrman

Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunggu laporan dari pihak Istana Negara (Presiden)  terkait dengan dugaan 34 proyek listrik mangkrak.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, sampai saat ini mereka masih menunggu laporan dari pemerintah. Mereka belum bisa mempelajari kasusnya, sebelum menerima laporan itu.

"Belum, sampai saat ini kami masih belum menerima laporannya," ujar Agus di Kantor Mahakamah Agung (MA), Selasa (8/11/2016).

Dia menambahkan, laporan itu nantinya digunakan untuk menindaklanjuti dugaan korupsi di dalamnya. Melalui Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), pihaknya bakal melihat melakukan audit secara menyeluruh.

"Nanti kalau sudah diterima kami akan menyerahkannya ke BPKP untuk melakukan audit secara menyeluruh. Supaya kami tahu statusnya sebetulnya dimana," ujarnya.

Adapun, terungkapnya soal proyek listrik mangkrak itu dimulai dari laporan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Beberapa waktu lalu, Pramono melaporkan kepada presiden bahwa sejak tahun 2006 hingga 2010 banyak terjadi proyek mangkrak.

Proyek listrik yang dikerjakan pada masa itu mencapai 7.000 MW. Dari 7000 MW, kata Pramono, ada 34 proyek. 34 Proyek tersebut sampai kini belum terselesaikan.

Presiden Joko Widodo sendiri menyatakan, jika proyek tersebut memang tidak dapat diteruskan, maka dia akan membawanya ke lembaga antikorupsi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper