Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilgub DKI 2017: Bawaslu Berharap Tidak Black Campaign

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan memberikan sanksi tegas kepada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (Cagub-Cawagub) yang terbukti bermain politik uang.
Tiga pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (dari kanan)-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memerlihatkan nomor urut, seusai pengundian nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Jakarta, Selasa (25/10)./Antara-Hafidz Mubarak A.
Tiga pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (dari kanan)-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memerlihatkan nomor urut, seusai pengundian nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Jakarta, Selasa (25/10)./Antara-Hafidz Mubarak A.

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan memberikan sanksi tegas kepada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (Cagub-Cawagub) yang terbukti bermain politik uang. Hal itu disampaikan saat Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, di Silang Barat Daya Monas, Sabtu (29/10).

Komisioner Bawaslu RI, Nasrullah mengatakan, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas kepada pasangan Cagub-Cawagub yang melakukan politik uang.

"Jangan sampai ada politik uang, kami akan memberi sanksi tegas. Kami akan mengawal Pilkada di DKI dan seluruh Indonesia," kata Nasrullah, di Monas, Sabtu (29/10).

Menurut Nasrullah, sudah saatnya ada penindakan hukum kepada peserta Pilkada yang melakukan praktek politik uang. Karena hal tersebut dinilai kurang mendidik warga dalam berdemokrasi. "Sudah saatnya penindakan hukum ditegakkan. Sehingga semua pelaksanaan berjalan aman dan damai," ucapnya.

Dirinya meminta kepada warga Jakarta untuk bisa membantu mengawasi pelaksanaan Pilkada serentak ini. Jika ada yang mencoba melakukan politik uang untuk segera melaporkan kepada Bawaslu agar bisa ditindaklanjuti. "Bantu kami selamatkan Pilkada ini sehingga tercipta yang demokratis," tuturnya.

Selain itu, masing-masing pendukung pasangan calon diminta untuk menghindari isu-isu black campaign atau kampanye hitam. Termasuk juga isu suku agama ras dan antar golongan (SARA). "Hindari isu-isu yang berbentuk black campaign, hilangkan. Bertarung visi misi mana yang paling visioner," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Berita Jakarta
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper