Bisnis.com, MATARAM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) cabang Mataram ramai didatangi nasabah untuk melaporkan pembobolan rekening BRI sehingga nasabah mengalami kehilangan uang tabungan.
Setidaknya ada sekitar 35 orang nasabah BRI yang datang dan meminta kejelasan mengenai nasib uang mereka yang hilang. Rata-rata nilai uang yang hilang dari nasabah sebesar Rp3 juta hingga Rp15 juta tanpa merasa pernah melakukan transaksi sebelumnya.
"Saldo saya sebelumnya Rp18 juta. Tapi saat saya mau ambil uang di ATM ternyata tinggal Rp4 juta, padahal saya tidak pernah transaksi sebelumnya," ujar Lalu Muhammad Faesal Bawean, salah satu nasabah yang kehilangan uang, saat melapor ke BRI Mataram, Senin (24/10/2016).
Menurut Faesal, berdasarkan hasil cetak buku tabungan, diketahui rekeningnya telah dibobol sejak Sabtu lalu melalui ATM. Lebih lanjut Faesal menceritakan uangnya ditarik dari rekening secara bertahap dengan total nilai Rp14 juta.
Hal yang sama menimpa nasabah lainnya. Umummya uang tabungan mereka hilang sejak Sabtu (22/10/2016), dan baru diketahui pada Minggu. "Saya kehilangan sekitar Rp3,5 juta. Sejak Sabtu ternyata diambil cicil antara Rp500 ribu sampai Rp1,5 juta," ujar Supriadi, nasabah BRI lainnya.
Para nasabah menuntut agar BRI cabang Mataram bertanggungjawab atas bobolnya rekening mereka. "BRI harus tanggung jawab. Masalahnya ini kan Bank pemerintah Bank milik negara, kalau keamanannya begini bisa bahaya nasabah," ujar Supriadi.