Bisnis.com, JAKARTA - Biaya pengamanan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 101 daerah di seluruh Indonesia berasal dari dana APBD masing-masing wilayah.
"Untuk melaksanakan pengamanan Pilkada di 101 wilayah, secara kalkulasi nasional, APBD menggelontorkan Rp923 miliar," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Menurut dia, hingga saat ini ada sejumlah kegiatan yang dilakukan polisi jelang masa kampanye pilkada, diantaranya latihan pra operasi, cipta kondisi masyarakat dan gelar pasukan. Kegiatan-kegiatan tersebut telah dilakukan di berbagai daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak.
Sementara para kapolres telah diminta untuk memetakan daerah yang masuk kategori aman dan rawan. Untuk daerah yang masuk kategori daerah rawan, jumlah personel keamanan akan ditambah.
"Tingkat status (daerah) dinilai oleh para kapolres masing-masing," ujarnya.
Pihaknya pun berpesan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya secara cerdas. Selain itu, semua pihak diimbau turut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing.
Masyarakat juga diminta tidak mudah terprovokasi atas isu-isu yang berkembang dan tetap menjaga rasa persaudaraan dan kesatuan.
Mantan Kapolda Banten itu juga meminta awak media untuk turut memberikan pendidikan politik kepada masyarakat berupa penayangan informasi yang edukatif terkait visi misi pasangan calon sehingga masyarakat bisa memilih calon kepala daerah yang terbaik. "Masyarakat harus ditingkatkan terus kesadaran gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Bangun mindset masyarakat untuk melakukan pilkada dengan damai, menjaga persatuan kesatuan dan jaga rasa persaudaraan," ujarnya.