Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bea Cukai Karimun Gagalkan 2 Penyelundupan

Upaya penyelundupan barang melalui jalur laut masih kerap terjadi, terakhir, Bea Cukai Tanjung Balai Karimun yang kembali berhasil menangkap kapal penyelundup di perairan Tanjung Balai Asahan dalam dua penindakan yang berbeda, pada Sabtu (15/10/2016).
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA- Upaya penyelundupan barang melalui jalur laut masih kerap terjadi, terakhir, Bea Cukai Tanjung Balai Karimun yang kembali berhasil menangkap kapal penyelundup di perairan Tanjung Balai Asahan dalam dua penindakan yang berbeda, pada Sabtu (15/10/2016).

Keberhasilan tersebut diawali dengan penegahan terhadap kapal TB Elang Tirta 1. Kapal berbendera Indonesia itu berada di perairan Batu saat dilakukan penegahan.

Ketika dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan enam unit trailer yang tidak tercantum di manifest. Kapal tersebut kemudian dibawa ke Kantor Bea Cukai Batam untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Di hari yang sama, kapal patroli BC 20008 milik Bea Cukai Tanjung Balai Karimun berhasil menegah KM Amanah GT 23 di perairan Pulau Repong.

Kapal tersebut bermuatan 9,94 ton pasir timah tanpa dilengkapi dokumen pelindung yang sah. Kapal ini berencana akan berangkat dari Belinyu, Bangka Belitung ke Kuantan, Malaysia.

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, Robert Leonard Marbun menerangkan bahwa kapal penyelundup tersebut sempat kabur dari kejaran petugas ke arah Pulau Repong.

“Setelah dilakukan pengejaran selama 3 jam, petugas kemudian membawa kapal tersebut ke Tanjung Balai Karimun untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya, Senin (17/10/2016).

Menurutnya, atas dua upaya penyelundupan tersebut, negara bisa saja mengalami kerugian hingga Rp 1,69 miliar.

Para pelaku diduga melanggar Pasal 102A Undang-Undang Kepabeanan dan akan dijatuhi hukuman pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama 10 tahun sementara pidana denda paling sedikit Rp 50 juta dan paling banyak Rp50 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper