Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPMPT Banten Yakin Investasi Lampaui Target

Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten optimistis realisasi investasi mampu melampaui target sepanjang tahun ini.
The Banten Beach Resort/tripadvisor
The Banten Beach Resort/tripadvisor

Bisnis.com, TANGERANG—Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten optimistis realisasi investasi mampu melampaui target sepanjang tahun ini.

Pada 2016, BKPMPT menargetkan investasi mencapai Rp50 triliun. Hingga semester I/2016, pemprov sudah merealisasikan investasi senilai Rp27,2 triliun atau 54,4% dari target yang sudah ditetapkan.

Adapun, total investasi Banten senilai Rp27,2 triliun meliputi Penanaman Investasi Dalam Negeri (PMDN) Rp4,9 triliun dengan 241 proyek dan PMA senilai US$1,65 juta dengan 1.105 proyek.

“Kami belum bisa melansir prediksi terkait realisasi di kuartal III/2016, tetapi gambarannya cukup cerah. Banyak investor yang sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Banten misalnya China, Amerika Serikat, dan Timur Tengah,” kata Kepala BKPMPT Banten Babar Suharso kepada Bisnis, Minggu (16/10/2016).

Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten optimistis realisasi investasi mampu melampaui target sepanjang tahun ini.

Dirinya merinci, investor asal Amerika Serikat lebih berminat untuk berinvestasi di sektor teknologi lingkungan, investor Timur Tengah berminat di sektor industri properti dan makanan, sedangkan investor China lebih ke sektor aneka industri dan manufaktur.

Pada periode yang sama, Babar menjelaskan pihaknya sudah mengeluarkan setidaknya 35 perizinan, baik dari investor domestik maupun mancanegara. Jika dirinci, kontribusi investasi terbesar berasal dari sektor industri pengolahan yakni logam dan kimia hingga 70%. Sisanya didominasi oleh investasi padat karya di sektor makanan dan minuman, alas kaki, dan plastik.

“Ada banyak sektor alternatif yang bisa digarap, selain sektor industri pengolahan. Kebijakan pemerintah yakni fasilitas Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk penerbitan Dana Investasi Real Estate (DIRE),” tekannya.

Adapun, wilayah yang dipilih menjadi lokasi penerbitan DIRE antara lain Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak.
Menurutnya, Banten memiliki segudang potensi untuk dikembangkan. Tak hanya berpusat di Tangerang Raya dan Cilegon saja karena selama ini kucuran investasi cenderung terkonsentrasi di tiga wilayah tersebut.

“Kami akan mengarahkan investor baru ke Serang, Pandeglang, dan Lebak karena kawasan industri di Kabupaten Tangerang sudah terlalu banyak industri,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper