Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHRI Banten Koreksi Target Jadi 5%

Persatuan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten mengoreksi pertumbuhan industri pariwisata menjadi 5% dari sebelumnya 10% pada tahun ini.
Resepsionis hotel sedang melayani calon konsumen./Ilustrasi-Bisnis-Amri Nur Rahmat
Resepsionis hotel sedang melayani calon konsumen./Ilustrasi-Bisnis-Amri Nur Rahmat

Bisnis,com, TANGERANG— Persatuan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten mengoreksi pertumbuhan industri pariwisata menjadi 5% dari sebelumnya 10% pada tahun ini.

Ketua PHRI Banten Achmad Sari Alam mengatakan koreksi tersebut untuk menyesuaikan kondisi perlambatan ekonomi nasional dan global. Padahal, tiap tahunnya, dirinya menjelaskan pertumbuhan industri pariwisata, khususnya hotel dan restoran, bisa mencapai 15%.

“Memang seperti itu keadaannya karena masyarakat lebih memilih untuk membelanjakan pendapatannya untuk kepentingan primer ketimbang sekunder, misalnya beriwisata. Untuk mengkompensasi perlambatan ini, saya yakin segmen meeting, incentive, convention, and exhibition [MICE] masih tumbuh baik,” katanya kepada Bisnis, Kamis (13/10).

Sepanjang periode 2013-2015, pertumbuhan jumlah hotel di Banten memang menunjukkan kenaikan, meski tipis. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, jumlah tamu yang menginap di hotel pada 2015 mencapai 2,07 juta orang, terdiri dari 0,23 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 1,84 juta wisatawan nusantara (wisnus). Hampir semua wisman bermalam di hotel berbintang, sedangkan wisnus kurang dari dua pertiganya.

“Perekonomian memang masih lemah, tetapi beberapa industri masih cukup bagus performanya misalkan kimia dan logam sehingga segmen MICE masih terjaga di Banten,” ucapnya.

Apalagi, di beberapa pusat kota misalnya Tangerang Raya dan Cilegon, segmen MICE cukup signifikan dalam mendongkrak total pertumbuhan industri pariwisata di Banten. Tak hanya itu, Banten juga memiliki sejumlah objek wisata antara lain KEK Pariwisata Tanjung Lesung, Pantai Sawarna, Anyer dan Carita, dan Kompleks Banten Lama.

Dirinya mengemukakan sejumlah jaringan hotel internasional dan nasional juga mulai menambah jaringannya di Kota Serang yakni Aston dan Horison. Lebih lanjut, dirinya mengakui persebaran hotel di Banten memang lebih banyak bertumpu di kawasan Tangerang Raya dan Cilegon dibandingkan kabupaten/kota lainnya.

Menurutnya, kebanyakan wisman yang mengunjungi Banten berasal dari Korea Selatan, China, Taiwan, dan Jepang. Kendati demikian, kunjungan mereka dinilainya tidak murni pariwisata karena mereka termasuk pengusaha di sejumlah kabupaten/kota di Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper