Kabar24.com, JAKARTA – Mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) periore pertama Ginandjar Kartasasmita mengkritik kekompakan anggota DPD periode 2015-2019 untuk melakukan penguatan lembaga.
Hal itu dia nilai dari jumlah kehadiran anggota dalam acara ulang tahun sekaligus seminar bertajuk “Penguatan DPD RI Sebagai Kekuatan Penyeimbang Parlemen Indonesia”.
Dalam acara itu, menurutnya tidak sampai 30 anggota DPD dari keseluruhan anggota, yakni 132 anggota aktif.
“Kalau tidak hadir karena rapat, kenapa diadakan sekarang? Bukan sore atau malam,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Ginandjar mengatakan bahwa DPD tidak akan memperoleh dukungan untuk mengamandemen UUD 1945 guna penguatan lembaga kalau tidak didukung seluruh anggotanya.
Hal itu juga terlihat dari masih ada anggota DPD RI yang tidak menandatangani persetujuan penguatan DPD.
Padahal saat dia menjabat sebagai ketua DPD RI, seluruh anggota satu suara.
“Tadi saya tanya ke mereka waktu dulu saya periode pertama, 128 anggota setuju. Kenapa sekarang ini dari 132 kok baru 102 yang tandan tangan, yang lain kenapa?” ujarnya.
Adapun Ginandjar tercatat sebagai inisiator pembentukan DPD RI di parlemen sebagai perwakilan daerah saat menjabat sebagai wakil ketua MPR RI.
Setelah masa jabatan sebagai wakil ketua MPR RI tuntas, dia terpilih sebagai ketua DPD RI pertama pada periode 2004-2009.
