Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASCA TOPAN MATTHEW: Ratusan Orang Diselamatkan di Carolina Utara

Ratusan orang diselamatkan dengan menggunakan perahu dan helikopter saat air bah membanjiri sejumlah kota di Carolina Utara pada Senin (10/10/2016) pasca-Topan Matthew dan pejabat memperingatkan bahwa banjir membahayakan itu akan terus ada untuk beberapa hari.
Bangunan rusak akibat  Topan Matthew./REUTERS
Bangunan rusak akibat Topan Matthew./REUTERS

Bisnis.com, LUMBERTON -  Ratusan orang diselamatkan dengan menggunakan perahu dan helikopter saat air bah membanjiri sejumlah kota di Carolina Utara pada Senin (10/10/2016) pasca-Topan Matthew dan pejabat memperingatkan bahwa banjir membahayakan itu akan terus ada untuk beberapa hari.

Topan Matthew, badai Atlantik terkuat sejak 2007, berubah menjadi angin puyuh postropikal pada Minggu.

Topan itu menewaskan sekitar 1.000 orang di Haiti dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan pada Senin bahwa beberapa kota dan desa di Haiti hampir "musnah dari peta".

Di Amerika Serikat, Jumlah korban meningkat menjadi setidak-tidaknya 23 orang, dengan hampir setengah di antaranya di Carolina Utara.

Langit di atas Carolina Utara cerah pada Senin saat negara bagian itu menerima curah hujan 39 sentimeter dari Topan Matthew pada akhir pekan lalu, namun sungai meluap dan bendungan rusak memberikan permasalahan utama.

"Badai ini belum berakhir di Carolina Utara," kata Gubernur Pat McCrory kepada wartawan di Fayetteville, "Itu akan menjadi sebuah perjalanan yang panjang dan keras." Sebelas orang tewas di negara bagian itu, para pejabat mengatakan. Dengan naiknya ketinggian air sungai, gubernur mengatakan bahwa dirinya memperkirakan jumlah korban akan bertambah.

Banjir itu memicu Presiden Barack Obama untuk menyatakan keadaan darurat di Carolina Utara pada Senin, mengeluarkan dana federal kepada mereka yang terkena dampaknya dari 10 wilayah yang terkena badai, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sekitar 2.000 orang terperangkap dalam rumah mereka dan di atap di Lumberton, dekat Sungai lumber, setelah kota itu mendapatkan banjir secara mendadak pada Senin pagi, ujar McCrory. Regu penyelamat udara dan air akan terus beroperasi pada hari ini, katanya.

Banyak rumah dan toko-toko di Lumberton terendam banjir dengan ketinggian beberapa meter pada Senin sore dan para warga tampak mendayung perahu di beberapa wilayah.

Banjir bandang diperkirakan terjadi pada minggu ini di sejumlah kota bagian tengah dan timur di sepanjang sungai Lumber, Cape Fear, Neuse dan Tar. Dinas Cuaca Nasional mengatakan bahwa Sungai Neuse akan mencapai ketinggian tinggi pada Jumat malam dan memperkirakan adanya "banjir yang merusak".

Pejabat dinas darurat di wilayah Lenoir, Carolina Utara, mengeluarkan sebuah perintah evakuasi pada Senin bagi para penduduk dan pengusaha di sepanjang Sungai Neuse.

Menyakiti Banyak lingkungan pantai dan daratan masih terendam air akibat badai yang ada atau sungai yang meluap.

McCrory mengatakan kepada para wartawan bahwa dia telah menemui seorang wanita tua di lokasi pengungsian pada Senin yang kehilangan segalanya dikarenakan banjir.

"Dia duduk di sebuah kantin sekolah menangis dan bertanya-tanya bagaimana hidupnya akan berjalan selanjutnya," kata dia, "Itu menyakiti hati Anda." Di Carolina Selatan, Gubernur Nikki Haley memperingatkan bahwa air yang ada semakin mendekati batas negara bagian itu.

"Apa yang tidak banjir hari ini dapat banjir keesokan hari," kata Haley dalam jumpa pers.

Dia mengatakan bahwa terdapat setidaknya tiga orang korban tewas dikarenakan badai itu, termasuk satu orang yang saat itu ebrada dalam sebuah kendaraan yang hanyut.

Sejumlah peringatan juga dikeluarkan terkait putusnya aliran listrik. Seorang pria berusia 89 tahun tewas di Florida pada Senin setelah menyentuh sebuah kabel listrik, pejabat mengatakan.

Sekitar 715.000 rumah dan pertokoan terputus dari aliran listrik pada Senin malam di Florida, Georgia, Carolina Utara dan Selatan serta di Virginia.

Seorang hakim federal pada Senin menyetujui permintaan dari Partai Demokrat Florida untuk memperpanjang tenggat waktu pendaftaran pemilih selama satu hari, hingga Rabu, karena angin topan itu. Gubernur Rick Scott yang merupakan anggota Partai Republik meolak permintaan untuk memperpanjang tenggat waktu itu.

Pemantauan badai dilakukan di wilayah Bermuda, yang dapat terancam badai tropis lain, Nicole, yang diperkirakan mencapai wilayah kepulauan Atlantik pada pekan ini, kata Pusat Badai Nasional AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : REUTERS/ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper