Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Dimas Kanjeng: Taat Pribadi Ditetapkan Sebagai Tersangka Penipuan Senilai Rp25 Miliar

Pemilik padepokan Dimas Kanjeng yitu ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Bareskrim dalam kasus penipuan senilai Rp25 miliar dengan modus penggandaan uang.
Tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi digiring petugas, seusai melakukan rekonstruksi di padepokannya, Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (3/10)./Antara-Umarul Faruq
Tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi digiring petugas, seusai melakukan rekonstruksi di padepokannya, Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (3/10)./Antara-Umarul Faruq

Kabar24.com, JAKARTA - Dimas Kanjeng Taat Pribadi resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan. 

Pemilik padepokan Dimas Kanjeng yitu ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Bareskrim dalam kasus penipuan senilai Rp25 miliar dengan modus penggandaan uang.

"Sudah (ditetapkan) tersangka," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Agus Andrianto, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/10/2016).

Selain menjadi tersangka di Bareskrim atas kasus penipuan, Polda Jatim juga telah menetapkan Taat Pribadi sebagai tersangka kasus pembunuhan Abdul Gani dan tersangka kasus penipuan dengan nilai Rp830 juta.

Di Polda Jatim, Taat juga dilaporkan atas kasus dugaan pidana penipuan senilai Rp1,5 miliar dan Rp200 miliar. Namun dua laporan tersebut masih diselidiki. Bahkan beberapa penyidik Bareskrim telah dikerahkan ke Jatim untuk membantu menangani kasus Taat di Polda Jatim.

Sebelumnya, Taat Pribadi ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam perencanaan pembunuhan terhadap dua pengikutnya, yakni Abdul Gani dan Ismail.

Dalam pembunuhan itu, Taat Pribadi disangka telah memerintahkan anak buahnya bernama Wahyu untuk menghabisi Abdul Gani dan Ismail, karena kedua pengikutnya itu berencana membongkar cara penggandaan uang yang dilakukan sang guru.

Selain itu, Taat Pribadi juga terindikasi terkait kasus penipuan dengan modus mampu menggandakan uang dengan jumlah korban hingga ribuan orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper