Bisnis.com, MEDAN - Nilai impor bahan baku penolong Sumatra Utara pada 2016 masih terus turun atau sebesar US,84 hingga Agustus 2016.
"Kalau pada periode sama 2015, nilai impor bahan baku masih bisa sebesar US$1,534 miliar, sementara 2016 tinggal US$1,291 miliar," kata Kabid Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Bismar SP Sitinjak di Medan, Jumat (7/10/2016).
Menurut dia, turunnya nilai impor bahan baku itu dampak krisis global dimana industri di dalam negeri terganggu sehingga mengurangi bahan baku impor.
Ia mengakui, secara keseluruhan, nilai impor Sumut hingga Agustus 2016 mengalami penurunan sebesar 2,46%.
Dari senilai US$2,546 miliar pada Januari-Agustus 2015 menjadi US$2,484 miliar pada periode yang sama 2016.
Namun penurunan memang hanya terjadi di impor bahan baku, sementara untuk barang modal dan produksi justru mengalami kenaikan masing-masing 35, 91% dan 7,24%.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adiyaksa, mengatakan, pengaruh krisis global sangat mengganggu industri.
Akibat produksi berkurang, jelas impor bahan baku berkurang.
"Diyakini, impor bahan baku masih melemah hingga akhir tahun karena industri masih terganggu akibat krisis global," kata Laksamana.
Impor Bahan Baku Penolong Sumut Terus Turun
Nilai impor bahan baku penolong Sumatra Utara pada 2016 masih terus turun atau sebesar US,84 hingga Agustus 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 menit yang lalu
Profil 3 Calon Wali Kota Cilegon dan Wakilnya, Petahana Lawan 2 Paslon
33 menit yang lalu