Bisnis.com, MATARAM – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dikenal sebagai salah satu pendukung perekonomian Indonesia. Namun, dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas usahanya, UMKM menemui tantangan salah satunya terkait dengan modal usaha.
Kepala Bank Indonesia perwakilan NTB Prijono menilai, untuk mengelola modal yang dimiliki UMKM membutuhkan pengetahuan pengelolaan keuangan yang cukup baik pengelolaan pendapatan maupun belanja. Prijono, menekankan pentingnya pengetahuan pengelolaan keuangan yang baik, tidak hanya bagi UMKM tetapi bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Keberhasilan suatu usaha sangat dipengaruhi oleh cara manajemen mengelola keuangan antara lain dalam menyusun arus kas, membuat rencana keuangan, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta budaya menabung,” ujar Prijono dalam keterangan resmi kepada media di Mataram, Kamis (6/10/2016).
Tercatat dari data yang diberikan oleh Bank Indonesia NTB, jumlah yang mendominasi unit usaha dengan porsi 99.99% dari total jumlah pelaku usaha, serta mempekerjakan sekitar 97.16% dari total tenaga kerja.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman UMKM tentang pengelolaan keuangan dengan harapan meningkatkan kesejahteraan UMKM, utamanya UMKM di Kota Mataram, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Keuangan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB.
Pelatihan dikemas dalam bentuk pemaparan dan role play. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan sosialisasi terkait Layanan Keuangan Digital dan Uang Elektronik oleh Bank Indonesia. Dalam penyelenggaraan acara tersebut, Bank Indonesia bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram dan KomunitasTangan Di Atas (TDA).