Bisnis.com, JAKARTA--Aktivitas erupsi Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur masih cukup tinggi, sejak dinaikkan status Siaga (level III) oleh PVMBG Badan Geologi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melaporkan berdasarkan pemantauan dari pos Pengamatan Gunung api (PGA) Bromo di Desa Ngadisari maupun di kantor PVMBG-Badan Geologi Bandung pada Jumat (7/10/2016) pukul 00.00 - 06.00 WIB menunjukkan asap kawah teramati putih kelabu coklat kehitaman sedang-tebal dengan tekanan sedang.
Tinggi asap berkisar 100-300 meter dari puncak kawah ke arah barat-utara. Seismik menunjukkan tremor amplitudo maksimum 0,5-12 mm dominan 1 mm. Gempa vulkanik dangkal 1 kali amplitudo maksimum 18 milimeter.
"Indikasi masih inflasi yang mengindikasikan masih ada suplai magma sehingga masih ada potensi erupsi Gunung Bromo," kata Sutopo dalam rilis, Jumat (7/10/2016).
PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gn. Bromo dan pengunjung, wisatawan, atau pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 2,5 km dari kawah aktif Gunung Bromo. Tidak boleh ada aktivitas di sekitar kawah Gunung Bromo dan Lautan Pasir.
Wisatawan tetap dapat menikmati keindahan Gunung Bromo di luar radius 2,5 km. Wisatawan dari Pasuruan dapat melihat keindahan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru dari Tosari dan Penanjakan.
Saat ini aktivitas penerbangan Bandara Abdul Rahman Saleh di Malang tetap normal. Sebelumnya penerbangan terganggu oleh abu vulkanik Gunung Bromo sehingga penerbangan dialihkan ke Bandara Juanda Sidoarjo.