Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ITDC Berikan Model Investasi Baru di Kawasan Mandalika

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC mengklaim memberikan model bisnis yang berbeda untuk menarik investor ke kawasan Mandalika di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.

Bisnis.com, MATARAM -- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC mengklaim memberikan model bisnis yang berbeda untuk menarik investor ke kawasan Mandalika di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.

Direktur Pengembangan ITDC, Edwin Darmasetiawan mengatakan model bisnis yang ditawarkan adalah konsep sewa dengan memberikan Hak Guna Bangunan kepada investor selama 30 tahun dan bisa diperpanjang hingga 80 tahun.

“Kawasan ini kami yakini cepat berkembang, karena model bisnis yang dijalankan berbeda. Saat ini kami menawarkan pola kerja sama dalam bentuk sewa lahan dengan investor seperti di Nusa Dua Bali,” ujar Edwin saat ditemui media di kantor ITDC, Tanaq Awu, Lombok Tengah, Rabu (6/10/2016).

Hak Guna Bangunan yang dikeluarkan oleh ITDC bisa digunakan oleh investor sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman dari bank. Lebih lanjut Edwin memaparkan, break event point kawasan Mandalika bagi investor diprediksi sekitar 7 hingga 10 tahun.

Menurut Edwin saat ini sudah ada investor dari Korea Selatan yang tertarik untuk membangun hotel dengan jumlah kamar sebanyak 200 unit di wilayah Mandalika. Selain itu, investor asal Amerika Serikat juga telah menaruh uangnya di kawasan tersebut dengan membangun penyulingan air laut menjadi air tawar. Air hasil sulingan tersebut akan dijual untuk memenuhi kebutuhan air tawar di kawasan Mandalika tersebut.

“Untuk yang penyulingan air sudah berjalan, dan investor asal Amerika ini akan kami pertemukan dengan pihak PDAM untuk melakukan kerja sama,” ujar Edwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper