Kabar24.com, JAKARTA - Pengacara Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, mengatakan bahwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin "jump into conclusion" (langsung melompat ke kesimpulan), di mana dugaan penyebab kematiannya karena sianida belum bisa dibuktikan, tapi sudah ditentukan tersangkanya.
"Kasus ini 'jump into conclusion' kan artinya belum bisa dibuktikan matinya karena sianida tetapi sudah ditentukan siapa tersangkanya. Itu kan jadi lompat," kata Otto di Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).
Seharusnya, kata Otto, dicari dulu penyebabnya, kemudian kalau sudah diketahui baru dicari siapa pelakunya.
"Sekarang kan kita bicara pelaku padahal apakah benar itu mati karena sianida itu yang belum bisa dipastikan," ujarnya.
Dia juga menyatakan tuntutan satu hari pun tidak layak buat Jessica.
"Dunia pun harusnya tertawa kalau ini ada tuntutan terhadap Jessica. Orang matinya juga belum tentu karena sianida kok harus ada tuntutan, jadi kita tidak perlu panjang-panjang, periksa dulu ada tidak sianida di tubuh korban," tuturnya,
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (5/10/2016) menggelar sidang dengan pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntu Umum (JPU) atas kasus meninggalnya Wayan Mirna Salihin diduga akibat kopi bersianida dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.
Sidang yang seharusnya di gelar pukul 09.00 WIB diundur sampai pukul 13.00 WIB.
Wayan Mirna Salihin sendiri tewas pada Rabu, 6 Januari 2016 di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta. Korban diduga meregang nyawa akibat menenggak kopi es vietnam yang dipesan oleh temannya, terdakwa Jessica Kumala Wongso.
Sidang Pembunuhan Mirna: Penyebab Belum Tahu, Tersangka Sudah Ditentukan
Pengacara Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, mengatakan bahwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin jump into conclusion (langsung melompat ke kesimpulan), di mana dugaan penyebab kematiannya karena sianida belum bisa dibuktikan, tapi sudah ditentukan tersangkanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 jam yang lalu