Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Temukan 500 Kilogram Emas Palsu Dimas Kanjeng

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menemukan sekitar 500 kilogram atau setengah ton emas batangan palsu dari Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Emas palsu itu ditemukan saat polisi membuka gudang penyimpanan harta benda milik pengusaha Makassar almarhumah Hj Najmiah Muin
Emas palsu/Antara
Emas palsu/Antara

Kabar24.com, JAKARTA-Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menemukan sekitar 500 kilogram atau setengah ton emas batangan palsu dari Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Emas palsu itu ditemukan saat polisi membuka gudang penyimpanan harta benda milik pengusaha Makassar almarhumah Hj Najmiah Muin

"Semuanya ada lima, empat koper besar berisikan uang asing dan satu peti besi berwarna keemasan yang didalamnya juga ada emas batangan," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan di Makassar, seperti dikutip Antara

Ia mengatakan, semua benda-benda yang ada dalam gudang penyimpangan pengusaha itu akan dibawa ke Laboratorium untuk dipastikan keasliannya, meskipun pihak keluarga sudah menyatakan semuanya palsu.

"Keluarga sudah menyatakan itu palsu semuanya, tapi kita ingin memastikannya itu lewat uji laboratoris. Kalau beberapa koper berisi uang asing juga mau diperiksa, sedangkan ikatan lain yang diduga uang ternyata hanya kertas hvs saja itu tidak perlu diuji," katanya.

Selain itu, di beberapa kepingan emas batangan itu terdapat lambang palu dan arit yang merupakan lambang dari Partai Komunis Indonesia (PKI) yang semuanya itu sudah disita kepolisian.

Mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri itu mengaku sudah membuka dan melihat hampir semua emas batangannya dan tidak semua kepingannya berlambang palu dan arit.

"Anggota semua sudah periksa dan membongkarnya. Ternyata tidak semua emas batangan palsu itu ada logo palu aritnya karena sebagian ada juga gambar Presiden pertama Soekarno dan gambar lainnya juga," jelasnya.

Berdasarkan rencana, semua barang-barang ini baik uang asing beberapa negara seperti Vietnam, Kamboja, Korea dan Iran itu akan dibawa ke Mapolda Jawa Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Semuanya akan dibawa ke Polda Jatim. Kalau saksi-saksinya kita periksa di sini saja nanti hasilnya akan kita bawa ke sana karena jumlahnya itu ada sembilan orang," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper