Kabar24.com, JAKARTA—Wakil Presiden meminta para pemuda masa kini mengembangkan inovasi, bakat, dan kreativitas di tengah perubahan zaman demi mendorong pembangunan nasional.
Hal itu disampaikan Wapres Kalla kepada Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Muhammad Rifai Darus saat keduanya bertemu di Kantor Wakil Presiden, Rabu(5/10/2016).
Dalam pengembangannya, sambung Rifai, tak bertumpu pada peraturan yang bisa menghambat proses kreativitas, melainkan mencapai jati diri melalui pengembangan diri.
Dia juga menjelaskan, pertemuan perwakilan KNPI dan Wapres Kalla membahas kondisi kepemudaan di Indonesia, dan beberapa hal terkait proses kaderisasi kepemudaan.
“Intinya negara membutuhkan komunikasi kepada seluruh elemen masyarakat terkait persoalan bangsa, masalah narkotika dan obat-obatan terlarang, radikalisme,”ujar Rifai kepada wartawan.
Menurut Wapres, komunikasi di antara seluruh lapisan masyarakat menjadi hal yang penting, terutama peran pemuda membantu aparat melakukan proses pencegahan terhadap tindakan yang tak terpuji.
Tak hanya itu, KNPI dan organisasi kepemudaan lain juga dituntut menerjemahkan persoalan riil bangsa dan menjalankan solusi melalui pengembangan inovasi yang dimulai dari daerah.
Untuk diketahui, KNPI terstruktur di 34 provinsi, 540 kabupaten, hingga ke tingkat kecamatan. Komite tersebut juga memiliki anggota organisasi yang menghimpun 153 organisasi kepemudaan seluruh Indonesia.
JK Minta Pemuda Kembangkan Inovasi & Kreativitas
Wakil Presiden meminta para pemuda masa kini mengembangkan inovasi, bakat, dan kreativitas di tengah perubahan zaman demi mendorong pembangunan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lavinda
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 menit yang lalu
Donald Trump Pilih Pam Bondi Jadi Calon Jaksa Agung AS
4 jam yang lalu