Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Jumat, 23 September 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Utama
Hal 1. PROSES ADMINISTRASI DIPERPANJANG: Kompromi Tax Amnesty
Pemerintah segera melansir peraturan Menteri Keuangan untuk mem perpanjang tenggat penyerahan persyaratan administrasi bagi wajib pajak yang berminat mengikuti program pengam punan pajak periode pertama menjadi Desember 2016.
DONGKRAK PERTUMBUHAN KREDIT: Pelonggaran Berlanjut
Guna melumasi perekonomian domestik, BI memutuskan untuk me mang kas BI 7-day Reverse Repo Rate 25 basis poin menjadi 5%. Tujuannya tak lain menjaga mo mentum stabilitas makroekono mi di tengah tren perlambatan ekonomi dunia
BERANDA
Arif Budisusilo [email protected]/@absusilo
PR PAK JOKOWI SETELAH TAX AMNESTY
Entah mengapa, beberapa hari terakhir ini persepsi publik terhadap pelaksanaan program amnesti pajak alias tax amnesty seperti berbalik 180 derajat. Mulanya, amnesti pajak ditempeli label program gagal. Hari ini, di tengah hiruk-pikuk Pilkada DKI Jakarta, tiba-tiba banyak pihak memandang program amnesti pajak di Indonesia paling sukses di antara negara-negara yang pernah menjalankan program serupa.
Hal 2.OPINI:Bangsa Bebal
KHUDORI Anggota Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Pusat (2010-sekarang), dan pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak berbanding lurus dengan perbaikan gizi warga.
Hal 3. RAPBN 2017: Cost Recovery Disetujui
Kementerian ESDM masih melihat ruang penurunan biaya pengembalian dana yang dipergunakan kontraktor untuk operasi di industri migas (cost recovery) antara US$1,5 miliar-US$2 miliar pada tahun depan.
Hal 4. RANCANGAN APBN 2017: Ruang Fiskal Melebar
Pemerintah memiliki sedikit tambahan ruang fiskal untuk tahun depan, setelah pi lihan strategi penerimaan sesuai hasil pembahasan dengan Badan Anggaran DPR RI tidak dipakai untuk mengurangi besaran defisit.
Hal 5. INSPIRASI BISNIS: Tencent dan Kanibalisme
Layaknya embrio hiu yang saling memakan saudaranya saat di kandungan induk mereka, Tencent Holdings Ltd. sengaja membiarkan setiap divisi usahanya saling mencaplok dan bersaing ketat, demi memperoleh keuntungan.
Hal 6. MENGAIS PAJAK DI TIK: Mengejar Berkah OTT Global
Berbagai upaya pemerintah untuk mengejar pa jak Google. Wajar pemerintah kini melirik pajak Google. Bayangkan, penggunanya bisa jadi sudah mencapai 100 juta lebih pengguna.
Hal 7. JALAN TOL: 5 Bank Kucuri Soroja Rp834 Miliar
PT Citra Marga Lintas Jabar se la ku operator ruas tol So re ang—Pasirkoja atau Soroja sepan jang 10,57 kilometer res mi melakukan pe nan datanganan financial closing dengan per bankan syariah dan dae rah untuk mendanai pro yek senilai Rp1,51 triliun.
Hal 8. RESTRUKTURISASI KONTRAK PENGELOLAAN AIR DKI: Pam Jaya & Swasta Siap Teken Akhir 2016
PAM Jaya, perusahaan daerah air minum DKI Jakarta, menargetkan kesepakatan pokok-pokok restrukturisasi kontrak dengan Palyja dan Aetra dapat ditandatangani akhir tahun ini.
Hal 9. PAKET EKONOMI JILID XIII: Kawal Kebijakan Daerah
Pengusaha properti di daerah meminta pemerintah pusat untuk menyiapkan tim audit khusus untuk mengawal paket Kebijakan Ekonomi Jilid XIII yang dinilai menguntungkan industri properti serta memacu perekonomian daerah.
Hal 10. POLICYTALK:GUBERNUR SULAWESI UTARA OLLY DONDOKAMBEY:'Rakyat Tahu Kami bekerja untuk Mereka'
Sulawesi Utara diharapkan menjadi simpul ekonomi baru di kawasan timur Indonesia. Menjadi hub kawasan Asia Pasifik merupakan tema besar yang diusung dalam beberapa waktu ke depan. Olly Dondokambey yang resmi meninggalkan panggung Senayan dan menjadi Gubernur Sulawesi Utara sejak awal tahun ini, punya banyak pekerjaan rumah untuk menjadikan Sulut menarik di mata nasional maupun internasional.
Hal 11.IKLAN PROSPEKTUS TAMBAHAN BANK MANDIRI
Hal 12. PILKADA DKI JAKARTA 2017: ‘Panas’ di Cikeas
Dua malam terakhir, Puri Cikeas, kawasa n sekitar kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memanaskan konstelasi politik jelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel