Kabar24.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyesalkan pembubaran Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis yang selama ini bertugas mengendalikan penularan penyakit dari hewan ke manusia.
Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI, mengatakan pembubaran Komisi Nasional Pengendali Zoonosis dapat memicu penularan penyakit dari hewan. Akibatnya, penularan penyakit dari hewan semakin sulit ditangani, dan meluas dengan cepat.
“Saat masih marak penyakit yang ditularkan oleh hewan, seperti rabies, anthrax, malaria, dan zika, keberadaan Komisi Nasional Pengendali Zoonosis masih sangat diperlukan,” katanya, Kamis (22/9/2016).
Tulus menuturkan, pengendalian zoonosis adalah persoalan lintas sektor yang melibatkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, dan pemerintah daerah.
Hal itu membuat penanganannya membutuhkan lembaga yang dapat melakukan koordinasi, agar program yang dilaksanakan masing-masing kementerian dan lembaga dapat berjalan selaras.
Meski demikian, Tulus memahami semangat pemerintah untuk melakukan efisiensi dengan melakukan evaluasi terhadap keberadaan lembaga negara. Akan tetapi, pemerintah seharusnya dapat memilah lembaga dan komisi yang fungsinya tumpang tindih dengan yang lain untuk dibubarkan.
“Komisi ini masih sangat dibutuhkan, karena sampai saat ini belum seluruh pemerintahan kota dan kabupaten yang memiliki dokter hewan,” ujarnya.