Bisnis.com, JAKARTA-Pertumbuhan tinggi dan berat badan anak menjadi salah satu indikator terpenting untuk menilai kesehatan, status nutrisi dan latar belakang genetik anak.
Aman Bhakti Pulungan, dokter spesialis anak konsultan endokrinologi dari AP&AP Pediatric, Growth and Diabetes Center, mengatakan anak berperawakan pendek berisiko tumbuh dewasa dengan tubuh pendek.
“Selain itu juga perlu diwaspadai kemungkinan adanya gangguan pada perkembangan otak, kemampuan kognitif (kecerdasan) dan gangguan metabolisme tubuh yang lain,” katanya, Minggu (18/9/2016).
Menurutnya, selama 25 tahun terakhir ini tidak banyak perbaikan yang terjadi pada kasus gangguan pertumbuhan yang didiagnosa pada usia dewasa. Hal ini menunjukkan seringnya orang tua dan praktisi kesehatan melewatkan tanda-tanda adanya gangguan pertumbuhan pada anak.
Dia menjelaskan lambatnya pertumbuhan anak memang kadang tidak perlu dikhawatirkan, namun perubahan pola pertumbuhan pada beberapa anak bisa jadi menandakan adanya masalah lain.
Masalah lain yang dimaksud, lanjutnya, mulai dari malnutrisi hingga gangguan kesehatan serius seperti kekurangan hormon pertumbuhan (growth hormone deficiency), penyakit ginjal kronis, dan kondisi genetik seperti sindrom Turner.
Namun, seringkali kondisi ini sulit diidentifikasi karena sebagian besar praktisi kesehatan hanya memantau pertumbuhan anak secara rutin hingga usia dua tahun.
“Dengan melakukan diagnosis dini dan memulai pengobatan yang tepat sedini mungkin, orang tua dapat memberikan anak-anak mereka kesempatan terbaik untuk menjalankan hidup sehat dan normal,” ujarnya.
Belum lama ini AP&AP Pediatric, Growth and Diabetes Center bekerja sama dengan PT Novo Nordisk Indonesia menyelenggarakan kegiatan memperingati International Children’s Growth Awareness Day (Hari Kesadaran Pertumbuhan Anak Internasional) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya orang tua agar memantau kesehatan pertumbuhan anak.
Melalui kegiatan tersebut diingatkan pentingnya pemantauan dan perencanaan pertumbuhan anak secara rutin untuk membantu diagnosis dini apabila ditemukan potensi masalah kesehatan pada anak.