Kabar24.com, BEIJING - China dan Rusia Senin berjanji untuk memperkuat komunikasi, konsultasi dan koordinasi di bidang keamanan strategis.
Hal itu muncul pada pertemuan bilateral ke-12 terkait dengan konsultasi strategis dan keamanan, yang diketuai oleh Penasihat Negara China Yang Jiechi dan sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev.
Yang Jiechi memuji perkembangan kemitraan strategis komprehensif antara China dan Rusia dan menyerukan untuk komunikasi lebih dekat untuk melaksanakan kesepakatan-kesepakatan penting oleh pemimpin kedua negara.
Selama pertemuan mereka, kedua pejabat juga membahas isu-isu yang berkaitan dengan situasi di Semenanjung Korea dan kerja sama di antara negara-negara BRICS.
Kedua pihak sepakat bahwa uji coba nuklir oleh Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) berbahaya bagi perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.
Kedua belah pihak menekankan upaya untuk mencegah situasi yang memanas di Semenanjung Korea dan menempatkan masalah nuklir Semenanjung Korea sebagai hal yang memerlukan dialog dan konsultasi.
Kedua belah pihak tegas menentang penyebaran Amerika Serikat atas sistem rudal pertahanan UdaraTHAAD di Republik Korea (ROK).
Yang Jiechi dan Patrushev menegaskan bahwa kedua belah pihak akan terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi dan bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.