Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KOREA SELATAN: Korut Siap Gelar Uji Coba Nuklir Kapan Saja

Korea Utara siap menggelar kembali uji coba nuklir kapan saja, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Senin (12/9/2016), atau tiga hari setelah Pyongyang melakukan pengujian bom atom.
Rudal Korut/REUTERS-KCNA
Rudal Korut/REUTERS-KCNA

Bisnis.com, SEOUL -  Korea Utara siap menggelar kembali uji coba nuklir kapan saja, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Senin (12/9/2016), atau tiga hari setelah Pyongyang melakukan pengujian bom atom.

Pyongyang meledakkan bom nuklir terkuat mereka pada Jumat dan mengaku telah menguasai teknologi hulu ledak nuklir dalam rudal kendali.

"Penilaian dari pihak intelejen Korea Selatan dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa Korea Utara siap melakukan kembali uji coba nuklir di daerah Punggye-ri," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Moon Sang-gyun kepada para wartawan.

Punggye-ri adalah sebuah daerah pantai di timur laut Korea Utara yang juga menjadi tempat uji coba nuklir kelima pada Jumat.

"Negara tersebut mempunyai sebuah terowongan yang dapat menjadi tempat uji coba nukli tambahan," kata Moon.

Sebelumnya kantor berita Korea Selatan, Yonhap, memberitakan Pyongyang telah menyelesaikan persiapan uji coba nuklir tambahan. Media itu mengutip sejumlah sumber pemerintahan yang menyatakan bahwa Pyongyang akan menggunakan terowongan yang tidak digunakan sebagai tempat.

Yonhap tidak menjelaskan lebih jauh aktivitas apa yang telah terdeteksi di tempat uji coba nuklir Punggye-ri.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Korea Utara Ro Yong Ho, mantan kepala negosiator nuklir, tiba di Beijing pada Senin dan terlihat memasuki kantor kedutaan besar di kota itu, demikian laporan dari kantor berita Kyodo.

Ri bertolak dari Pyongyang untuk menghadiri pertemuan negara-negara Gerakan Non-Blok di Venezuela dan setelah itu Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, kata kantor berita Associated Press.

Negara tersebut nampak tidak terlalu takut dengan ancaman sanksi tambahan dari Dewan Keamanan PBB maupun negara-negara kuat. Mereka mengaku berkomitmen untuk terus memperkuat persenjataan nuklirnya.

Menurut seorang pakar dari Amerika Serikat, gempa bumi yang diakibatkan oleh bom nuklir pada Jumat mengindikasikan kekuatan senjata tersebut adalah sekitar 20 sampai dengan 30 kilo ton.

Dewan Keamanan PBB langsung mengecam uji coba tersebut dan menyatakan akan segera menggelar rapat untuk menentukan kebijakan lanjutan terkait resolusi. Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis meminta lembaga tersebut untuk menjatuhkan sanksi tambahan.

Namun permintaan tersebut berpotensi akan terganjal oleh sikap China dan Rusia--yang juga merupakan anggota tetap Dewan Keamanan--yang hingga kini masih bersikap mendua mengenai uji coba Pyongyang pada Jumat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper