Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Jumat, 9 September 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Market
Hal 13.EMITEN BATU BARA: Utang Jatuh Tempo Membara
Utang jatuh tempo emi ten pertambangan batu bara me rangkak naik. Rasio kredit bermasalah perusahaan komoditas itu juga kian mengkhawatirkan.
Hal 14. EMITEN SEKTORAL: Indeks Konsumer Lebih Stabil
Indeks saham emiten konsumer mencatatkan kinerja yang gemilang sepanjang tahun berjalan, seiring dengan pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral.
Hal 15. IKLAN Prospektus Ringkang Waskita Beton Precast
Hal 16.WAS-WAS PENGEREKAN FFR: Harga Emas Diprediksi Bergerak Moderat
Harga emas terus melaju seiring dengan melemahnya prospek peningkatan suku bunga Federal Reserve. Meskipun demikian, penguatan harga bakal moderat hingga akhir 2016 di level US$1.350 per troy ounce.
Hal 17.s/d 20
tabel bursa moneter
Hal 21. KINERJA MULTIFINANCE: Keran Pembiayaan Tersendat
Kinerja industri pembiayaan pada Juli tahun ini kembali tertekan, setelah sempat bergairah pada bulan sebelumnya. Pertumbuhan piutang pembiayaan per Juli 2016 tercatat 0,34% atau lebih rendah ketimbang Juni 2016 yang mencapai 0,8%.
Hal 22.PENGATURAN LKM: Sosialisasi Tak Optimal, Pendaftar Minim
Rendahnya jumlah lembaga keuangan mikro yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dinilai terjadi karena kurang seriusnya sosialisasi yang dilakukan.
Hal 23. PEMBIAYAAN BERISIKO MERUSAK HUTAN: Bankir Diimbau Lebih Hati-hati
Lembaga keuangan Indonesia, termasuk perbankan, masuk dalam peringkat empat besar pembiayaan berisiko merusak hutan. Bankir diimbau lebih hati-hati dalam menyalurkan kredit kepada debitur yang berpotensi merusak hutan.
Hal 24. PINJAMAN BANK BUMN: China Siapkan Rp130 Triliun
Tahun depan, tiga bank milik negara berpeluang menarik kembali pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk membiayai proyek pemerintah. Adapun jumlah penarikan tersebut berpotensi lebih besar dari tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel