Kabar24.com, JAKARTA -- Pemerintah menyatakan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terkonfirmasi menjadi korban ledakan bom di Davao, Filipina, Jumat Malam (2/9/2016).
Disela kunjungan Presiden Joko Widodo ke Hangzhou, China, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan hal tersebut.
"Sampai semalam saya berkomunikasi dengan KJRI Davao, sejauh ini tidak diperoleh informasi adanya korban WNI," katanya dikutip dari keterangan resmi Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (4/9/2016).
Retno menjelaskan bahwa pihak KJRI Davao terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sekaligus dengan otoritas setempat.
Pengecekan telah dilakukan di tiga rumah sakit di Davao City dan sejauh ini tidak diperoleh informasi adanya korban dari Indonesia.
Sedikitnya 14 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah bom meledak di salah satu pasar malam di kota asal Presiden Filipina, Jumat malam waktu setempat. Saat kejadian, Presiden Filipina Rodrigo Duterte tengah berada di kota tersebut.