Kabar24.com, WELLINGTON -Gempa pada kedalaman 55 kilometer mengguncang Selandia Baru.
Warga di North Island di Selandia Baru didesak agar menjauh dari pantai oleh Lembaga Pertahanan Sipil setelah gempa bumi dengan kekuatan 7,1 pada Skala Richter mengguncang wilayah tersebut pada Jumat (2/9/2016) pagi waktu setempat.
Gempa yang terjadi pada pukul 04.37 waktu setempat (Kamis, 23.37 WIB) itu, berpusat di 130 kilimeter sebelah timur-laut Araroa di North Island dengan kedalaman 55 kilometer, kata lembaga pemantau gempa pemerintah, GeoNet.
GeoNet mencatat beberapa gempa susulan kuat, termasuk guncangan dengan kekuatan 6,0 pada Skala Richter.
Kementerian Pertahanan Sipil dan Penanganan Kondisi Darurat Selandia Baru membatalkan peringatan ancaman pantai dan tsunami yang dikeluarkan tak lama setelah gempa pertama, kata Xinhua --yang dipantau Jumat pagi.
Kementerian itu menyatakan walaupun aktivitas tsunami terbesar telah lewat, daerah pantai masih mengalami kondisi tidak biasa, arus kuat dan naik-turunnya permukaan air laut selama beberapa jam.
Menurut Kementerian Pertahanan Sipil, gelombang paling tinggi sudah terjadi, dan gelombang lain diperkirakan memiliki ketinggian 20 sentimeter. Daratan di dekat pantai diperkirakan takkan mengalami banjir. Ancaman tsunami juga terlihat telah berakhir di seluruh Auckland.
Setelah layanan kereta dimulai kembali, warga telah diberitahu kemungkinan penundaan lebih lanjut.