Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT G-20: Pembiayaan Hijau Jadi Topik Pembahasan

Wakil Menteri Keuangan dan wakil gubernur bank sentral kelompok negara G20 membahas pembiayaan hijau pada rangkaian pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 G20 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok pada 4-5 September.
Para menkeu dan gubernur bank sentral negara anggota G20 berfoto bersama dalam pertemuan di Chengdu, China, pada Minggu (24/7/2016)/Reuters-Ng Han Guan
Para menkeu dan gubernur bank sentral negara anggota G20 berfoto bersama dalam pertemuan di Chengdu, China, pada Minggu (24/7/2016)/Reuters-Ng Han Guan

Bisnis.com, HANGZHOU -  Wakil Menteri Keuangan dan wakil gubernur bank sentral kelompok negara G20 membahas pembiayaan hijau pada rangkaian pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 G20 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok pada 4-5 September.

"Kami, G20 membahas tentang pembiayaan hijau, khususnya membentuk kelompok studi tentang pembiayaan hijau, utamanya untuk mengidentifikasi tantangan yang global yang dihadapi dalam penerapan pembiayaan hijau oleh institusi keuangan global," kata Wakil Gubernur Bank Rakyat Tiongkok Yi Gang, Kamis.

Dalam keterangan pers yang diterima Antara, ia mengemukakan pihaknya mengusulkan beberapa mekanisme pembiayaan hijau untuk mendukung stabilitas pertumbuhan.

"Ini penting, karenanya selain membahas mekanismenya juga dibahas alternatif lain agar dapat dipertimbangkan oleh setiap negara disesuaikan dengan kondisi masing-masing," tutur Yi Gang.

Dalam jumpa wartawan ia menegaskan pihaknya komitmen bekerja sama dengan institusi keuangan global untuk memfasilitasi transisi ekonomi guna mendorong stabilitas pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan.

Tiongkok, komitmen membangun arsitektur keuangan global agar lebih kokoh dan telah dirumuskan untuk dibahas serta kemudian disepakati dalam pertemuan puncak kelompok negara G20 pada dua hari mendatang.

Termasuk dalam penguatan arsitektur keuangan global adalah penggunaan Uang Kertas Emas atau special drawing right (SDR).

Yi Gang mengatakan seluruh negara G20 sepakat untuk menggunakan semua perangkat kebijakan moneter, fiskal baik individu maupun kolektif untuk mendukung pertumbuhan global yang lebih positif.

Selain penguatan arsitektur keuangan global, beberapa rumusan rekomendasi yang dibuat juga mentetapkan tentang penguatan jaring pengaman kekuangan global, mekanisme restrukturisasi hutang, serta reformasi tata pemerintahan (governance reform).

Negara G20 kini dihadapkan pada pertumbuhan global yang melambat. Berdasar data statistik Organisasi Perdagagan Dunia (WTO) tingkat pertumbuhan global terus mengalami penurunan signifikan sejak 2008 yang rata-rata mencapai tujuh persen per tahun.

Penurunan terjadi sejak 2009 hingga 2015 yakni sekitar tiga persen per tahun. Kelompok 20 yang mewakili dua pertiga populasi, memproduksi 85 persen produk domestik bruto (PDB) dunia dan menguasai 75 persen perdagangan dunia. Indonesia sendiri telah menjadi anggota G20 sejak 2009 dan tidak pernah absen mengikuti forum tahunan tersebut.

KTT G20 2016 bertemakan "Towards an Innovative, Invigorated, Interconnected, and Inclusive and Interconnected Development".


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper