Kabar24.com, SANGIHE--Ratusan pengungsi korban bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Sangihe Sulawesi Utara mulai kekurangan bahan makanan.
Persediaan bahan makan di tempat pengungsian saat ini sudah tidak ada, kata ketua jemaat GMIST Lohongtulumang Kolongan Akembawi, pendeta Wiliam Pea, di Tahuna, Kamis.
Menanggulangi kebutuhan makanan ratusan pengungsi, kata pendeta Wiliam, dirinya terpaksa membuat surat permohonan bantuan kepada beberapa donatur.
"Saya terpaksa harus menyampaikan proposal bantuan bahan makanan kepada para donatur yang ada di kabupaten Sangihe," kata dia.
Keluhan tersebut, kata dia sudah disampaikan kepada pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat amun belum ada realisasi.
"Kami sudah sampaikan kepada pemerintah daerah melalui BPBD sejak pertengahan Agustus, bahwa pengungsi korban bencana di kecamatan Tahuna Barat sudah mulai kekurangan bahan makanan, namun sampai saat ini belum ada realisasi," kata dia.
Hal yang sama juga dialami oleh pengungsi yang ada di kelurahan Sawang Bendar Tahuna yang bertempat di jemaat GMIST Imanuel Tahuna.
"Sampai saat ini stok bahan makanan di posko sudah habis tersalur kepada para pengungsi korban bencana yang tersebar di wilayah pelayanan GMIST Imanuel," kata ketua jemaat setempat, pendeta Raden Wengen.
Menurut dia, sejak pertengahan bulan Agustus sampai saat ini belum ada tambahan bantuan bahan makanan dari pemerintah daerah yang diterima.
"Kami berharap, pemerintah daerah melalui instansi terkait segera mengirimkan bahan makan untuk para pengungsi," kata dia.
Kepala dinas Sosial kabupaten kepulauan Sangihe, Serly Lalu menyatakan, pihaknya secara rutin dalam dua minggu mengirim kebutuhan makanan para pengungsi.
"Dua minggu sekali, kami mengirim beras dan lauk pauk kepada para pengungsi di tiap posko pengungsian," kata dia.
Pengungsi Sangihe Terancam Kelaparan
Ratusan pengungsi korban bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Sangihe Sulawesi Utara mulai kekurangan bahan makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
52 menit yang lalu