Kabar24.com, BANDUNG--Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan, kepolisian berkoordinasi dengan TNI Angkat Udara (AU) akan menyelidiki lebih lanjut penyebab pesawat Cessna yang jatuh di persawahan Desa Banjarwangun, Kabupaten Cirebon, Selasa pagi.
"Kita kordinasi dengan TNI AU, lalu investigasi bersama dengan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) terkait penyebab pesawat jatuh," kata Yusri kepada wartawan, Selasa.
Ia menuturkan Pesawat Training PK WTK Type C 172 itu jatuh saat sedang melakukan latihan di wilayah Cirebon.
Hasil pemeriksaan sementara, kata dia, pesawat dengan dua awak yakni pilot dan siswa itu melakukan pendaratan darurat karena terjadi kerusakan pada mesin pesawat.
Selanjutnya pesawat melakukan pendaratan darurat di areal persawahan warga, sedangkan awaknya selamat hanya mengalami luka-luka.
"Keduanya mengalami luka ringan baik pilot dan siswa," katanya.
Pesawat latih milik PT. Angkasa Aviation Academy School itu jatuh di persawahan Blok Sinabe, Kecamatan Mundu, Selasa sekitar pukul 10.00 WIB.
Pesawat latih milik sekolah penerbangan swasta itu selalu berlatih di Bandara TNI AU Penggung, Cirebon.
Identitas dua awak pesawat yakni Dana Aviantara sebagai pilot dan Novriandi (25) sebagai siswa.
Kondisi dua awak pesawat masih dalam kondisi syok dan mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Ciremai, Cirebon.
Polri & TNI AU Selidiki Penyebab Pesawat Jatuh
Kepolisian berkoordinasi dengan TNI Angkat Udara (AU) akan menyelidiki lebih lanjut penyebab pesawat Cessna yang jatuh di persawahan Desa Banjarwangun, Kabupaten Cirebon, Selasa pagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Merger BUMN Karya, Dimulai dari yang Punya Aset Terbesar
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 jam yang lalu
Tiga Pemilik Sekaligus Pengelola Ribuan Situs Judi Online Ditangkap
16 jam yang lalu