Bisnis.com, BANDARLAMPUNG - Detasemen Khusus Antiteror Mabes Polri menangkap dua orang terduga teroris di Dusun I Tirto Kencono, Kampung Tanggulangin Punggur, Lampung Tengah, Senin (15/8/2016).
"Iya benar ada penangkapan terduga teroris oleh tim Mabes Polri. Kami hanya membantu pengamanan lokasi penangkapan," kata Kapolres Lampung Tengah AKBP Dono Sembodo saat dihubungi dari Bandarlampung, Selasa (16/8/2016).
Menurut dia, pihaknya tidak mengetahui selanjutnya kedua terduga teroris itu dibawa ke mana untuk tindaklanjutnya.
"Kami dari Polres hanya membantu sterilisasi lokasi penangkapan. Untuk proses selanjutnya itu langsung ditangani Mabes Polri. Saya juga tidak tahu, mereka langsung dibawa ke Polda Lampung atau Mabes Polri," ujar dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua terduga teroris tersebut, yaitu Dwiatmoko (35) dan Abu beralamat di Kecamatan Bumiratu Nuban.
Joni, pekerja las di sekitar tempat penangkapan, mengaku kaget ketika banyak orang bersenjata lengkap turun dari mobil dan langsung menangkap kedua penghuni kontrakan tersebut.
"Saya kaget, saat itu masih mengelas tiba-tiba ada mobil yang isinya penuh petugas bersenjata laras panjang," kata dia.
Terkait kedua terduga teroris, Joni mengatakan, selama ini tidak ada yang mencurigakan. Bahkan keduanya baik kepada warga sekitar.
"Hanya saja, belakangan memang menjadi tertutup, dan beberapa kali melihat keduanya ke luar malam menggunakan pakaian jubah," kata dia.
Dua Terduga Teroris Ditangkap Antiteror Polri
Detasemen Khusus Antiteror Mabes Polri menangkap dua orang terduga teroris di Dusun I Tirto Kencono, Kampung Tanggulangin Punggur, Lampung Tengah, Senin (15/8/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
27 menit yang lalu
7 Tradisi Perayaan Natal Unik di Indonesia
35 menit yang lalu
Mabes Polri: 45 WNA Malaysia Jadi Korban Pemeresan di DWP 2024
2 jam yang lalu