Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendagri Minta Pemda Awasi Potensi Kebakaran Hutan

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai kebakaran yang terjadi hutan yang terjadi pada 2016 ini sudah berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepulan asap akibat pembakaran lahan di kaki Gunung Nilo terlihat dari Desa Sungai Tebal, Lembah Masurai, Merangin, Jambi/Antara
Kepulan asap akibat pembakaran lahan di kaki Gunung Nilo terlihat dari Desa Sungai Tebal, Lembah Masurai, Merangin, Jambi/Antara

Kabar24.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai kebakaran yang terjadi hutan yang terjadi pada 2016 ini sudah berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.

Kendati demikian, dia tetap meminta pemerintah daerah untuk tetap mengontrol lahan hutan sebagai lokasi potensi timbulkan titik api.

”Pada 2016 menurun tajam hingga 76 persen. Wilayah yang pada tahun 2015 terjadi kebakaran hutan, tahun 2016 tidak terjadi lagi. Ini karena kerja keras para kepala daerah, aparat keamanan dan kesadaran pengusaha,” kata Tjahjo, dikutip dari laman Kementerian Dalam Negeri, Selasa (16/8/2016).

Menurut dia, peran masyarakat sangatlah penting. Dia mencontohkan ada 8 daerah rawan kebakaran, yang sejumlah wilayahnya memiliki  hukum adat yang memperbolehkan membakar hutan guna membersihkan lahan.

Namun, dia mengatakan berkat arahan pemerintah, para kepala desa bisa mengubah kebijakannya.

Terlebih, sistem terpadu pemadaman dini sudah dipraktekkan pihak terkait. Dari kepala daerah sampai kepala desa bersinergi mendeteksi dan memadamkan titik api sebelum menyebar.

“Selain peran aktif dari aparatur negara dan masyarakat, kunci dari tindakan pencegahan ini juga melibatkan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI),” ujar dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper