PIDATO KENEGARAAN: 24 Pelabuhan Simpul Jalur Tol Laut

Pemerintah telah menetapkan 24 pelabuhan sebagai simpul jalur Tol Laut dalam rangka mewujudkan cita-cita Poros Maritim Dunia sebagaimana dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Martin Sihombing - Bisnis.com

Selasa, 16 Agustus 2016 | 12:22

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-70 Kemerdekaan RI pada Sidang Bersama DPD dan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8). /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menetapkan 24 pelabuhan sebagai simpul jalur Tol Laut dalam rangka mewujudkan cita-cita Poros Maritim Dunia sebagaimana dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Sebagai pendukung, turut dibangun 47 pelabuhan nonkomersial dan 41 pelabuhan sedang dalam proses pembangunan," kata Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan di depan Sidang Bersama DPR/DPD RI Tahun 2016 di Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Presiden Jokowi memaparkan target pemerintah adalah sudah terbangun sebanyak 100 pelabuhan pada tahun 2019.

Pemerintah, kataya, juga sudah menyiapkan kapal-kapalnya, yaitu sebanyak tiga kapal pada tahun 2015 dan 30 kapal ditargetkan pada tahun 2016.

"Ini untuk mewujudkan gagasan kita menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Lautan adalah masa depan bangsa, Jalesveva Jayamahe," kata Presiden.

Sementara dalam pembangunan dan pengembangan bandara, ujar dia, pemerintah juga mempercepatnya sebagai wujud pembangunan jembatan udara.

Presiden menuturkan, pada tahun 2016, sembilan bandara telah dikembangkan sehingga memiliki standar yang lebih tinggi, dan enam bandara telah resmi dibuka pada 2016.

Dalam hal jalur penerbangan, Pemerintah telah menemukan solusi untuk mengatasi kepadatan jalur penerbangan utara Pulau Jawa.

"Dapat saya sampaikan bahwa perencanaan untuk membuka jalur penerbangan selatan Pulau Jawa sekarang ini sudah dimulai," papar Jokowi.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldi Ilham Masita berharap susunan Kabinet Kerja yang dua kali dirombak oleh Presiden Joko Widodo konsisten membawa perbaikan dalam urusan logistik.

Zaldi dalam pesan singkat di Jakarta, Rabu (27/7) mengatakan, menaruh harapan itu karena menteri-menteri yang dirombak meliputi logistik, yaitu Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Perdagangan.

"Kunci masalah ekonomi Indonesia di logistik. Kami berharap banyak pada susunan kabinet yang baru tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan kami berharap Presiden Jokowi bisa konsisten dalam membangun logistik Indonesia," katanya.