Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Enam Staf Kemenlu RI Jenguk Keluarga ABK yang Disandera Abu Sayyaf

Sebanyak enam Staf Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dari Jakarta menjenguk keluarga korban Anak Buah Kapal (ABK) yang disandera kelompok Abu Sayyaf Filipina, Jumat (12/8/2016) sekitar pukul 20.00 malam.
 Istri korban Anak Buah Kapal (ABK) yang disandera kelompok Abu Sayaff di Filipina, Elona (berkaos merah) dan Dian Megawati Ahmad (kenakan jilbab)/Istimewa
Istri korban Anak Buah Kapal (ABK) yang disandera kelompok Abu Sayaff di Filipina, Elona (berkaos merah) dan Dian Megawati Ahmad (kenakan jilbab)/Istimewa

Kabar24.com, Samarinda - Sebanyak enam Staf Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dari Jakarta menjenguk keluarga korban Anak Buah Kapal (ABK) yang disandera kelompok Abu Sayyaf Filipina, Jumat (12/8/2016) sekitar pukul 20.00 malam. Staf utusan Kemenlu tersebut hendak bersilaturahmi sekaligus melakukan pendampingan psikologis.

"Ya benar ada enam Staf Kemenlu datang ke rumah kami untuk pendampingan psikologis dan mereka ingin bersilaturahmi," ujar Istri Robin salah satu ABK, Elona kepada wartawan, Sabtu (14/8/2016).

Dijelaskan Elona, kedatangan staf Kemenlu RI tersebut sama sekali tak menyinggung upaya-upaya terkini pembebasan 7 ABK oleh kelompok Abu Sayyaf yang masih tersandera hampir dua bulan terakhir.

Tujuh ABK tugboat Charles 00 yang masih disandera saat mengantar batubara ke Filipina yaitu Sofyan, Robin, Ismail, Mabrur Dahri, Syahril, M Nasir dan Kapten Ferry Arifin. Kelompok Abu Sayyaf meminta tebusan 250 juta Peso untuk pembebasan 7 ABK tersebut yang diberikan batas waktu 15 hari sejak tanggal 1 Agustus 2016.

Sementara itu, Rekan ABK TB Charles sekaligus Mantan kapten TB Berau 69, Ginting membenarkan adanya kedatangan para staf Kemenlu RI untuk menemui keluarga korban ABK dan adanya pendampingan psikologis.

"Saya memang ada mendapat kabar juga kedatangan pihak dari Kemenlu RI kepada keluarga ABK. Dan ada juga pendampingan psikologis untuk keluarga," jelas Ginting yang tak ikut pertemuan dengan Kemenlu RI.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper