Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Kuliah ke Prancis? Ini Yang Perlu Diketahui

Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China. Itulah yang terjadi saat ratusan mahasiswa Indonesia siap menimba ilmu ke negeri seberangbukan China melainkan Prancis. Negara romantis itu menjadi magnet tersendiri bagi mereka yang hendak memperdalam berbagai bidang ilmu.
Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales/
Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales/

Bisnis.com, JAKARTA-Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China. Itulah yang terjadi saat ratusan mahasiswa Indonesia siap menimba ilmu ke negeri seberangbukan China melainkan Prancis. Negara romantis itu menjadi magnet tersendiri bagi mereka yang hendak memperdalam berbagai bidang ilmu.

Pada tahun ajaran 2016, perguruan tinggi di Prancis akan menerima lebih dari 250 mahasiswa asal Indonesia yang akan melanjutkan pendidikan di sana. Jenjang pendidikannya beragam mulai dari S1 hingga S3 dengan jalur bermacam-macam ada beasiswa dan biaya masing-masing. Tahun ajaran baru sendiri akan dimulai pada September tahun ini.
 
Try Riduwan Santoso, 38 tahun, satu di antara ratusan mahasiswa itu sangat antusias mengikuti seminar persiapan menuju Prancis yang diselenggarakan Institut Francais Indonesia di Jakarta, 12 Juli lalu. Dia mencatat tiap poin-poin presentasi yang dijelaskan pembicara diskusi seperti tata cara mempersiapkan visa hingga mencari tempat tinggal di sana.
 
"Saya ke Prancis karena dapat beasiswa dari Kemenag [Kementerian Agama]," katanya.
 
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai dosen di Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah Suryalaya, Tasikmalaya ini akan mengambil program doktoral di sebuah universitas di Nice. Sebagai dosen, Riduwan merasa perlu meningkatkan kompetensi keilmuannya.
Bagi diamenuntut ilmu itu penting tak mengenal batasan waktu dan tempat. Apalagi Prancis selama ini pendidikan di Prancis telah melahirkan banyak tokoh-tokoh pemikir dunia.  
 
"PerusahaanMereka [Prancis]  juga banyak di sini, karena itu harus dimanfaatkan peluang ini," ujarnya.
 
Telah mengenyam bangku kuliah di Prancis, Wisnu Adihartono, alumni École des hautes études en sciences sociales (EHESS) Paris berbagi pengalaman kepada ratusan calon mahasiswa yang akan bertolak ke Prancis soal seluk beluk belajar di sana.
 
Pesan Wisnu kepada mereka yakni rajin-rajin lah ke kampus di saat musim dingin. Berdasarkan pengalamannya, ketika musim dingin tiba di sana mahasiswa-mahasiswa malas ke kampus terutama mereka yang berasal dari Indonesia.
"Saking sangat dinginnya bikin malas kemana-kemana," ujarnya.
 
Kemudian jangan malas ke perpustakaan untuk membaca atau meminjam buku. Sebab, kegiatan membaca sangat penting untuk mendukung perkuliahan. Wisnu menuturkan, kegiatan membaca sudah menjadi kebudayaan di negara yang berada di Eropa Barat tersebut. Hampir di tiap sudut di kota Paris dengan mudah menemui orang membaca buku.
 
"Masyarakat Prancis sangat suka baca. Berbeda dengan Indonesia, karenanya harus dibiasakan membaca," ujarnya.
Dia juga punya trik mengatasi rasa bosan lantaran terus menerus menghadapi pelajaran. Caranya, sebelum ke kampus dia mencari tempat-tempat untuk ngopi sehingga ketika mengikuti perkuliahan pikiran kembali segar. Menurut dia perlu keseimbangan diri saat menimba ilmu di sana.
 
Caroline Samosir, yang kini masih berstatus mahasiswa di Paris 13 University menuturkan sebaiknya segala persiapan seperti dokumen, asuransi hingga obat-obatan sudah harus siap sejak di Indonesia. Contohnya, dokumen-dokumen mesti disalin di Indonesia karena mencari foto copy di sana susah karena hanya berada di kampus-kampus.
 
Selain itu, disarankan agar bergabung dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Prancis. Tiap kota di Prancis memiliki PPI masing-masing. Keuntungannya bergabung dengan himpunan itu dapat berbagi pengalaman dengan mereka yang lebih senior. Dengan cara itu, akan memudahkan mahasiswa yang baru untuk mendapatkan informasi seputar kehidupan dan budaya di Prancis.
 
"Kita bisa mencari informasi tempat tinggal," ujarnya.
 
Mencari tempat tinggal di Prancis memang tidak mudah selain mahal terkadang pemilik mengharuskan sarat berupa adanya jaminan dari masyarakat asli Prancis. Karena itu baiknya rajin mencari-cari di situs pencarian tempat tinggal di internet. Beruntung jika mendapatkan asrama di kampus, tapi tempat tersebut terbatas bagi mereka penerima beasiswa pemerintah Prancis.
 
"Yang terpenting ingat ke sana kita kuliah bukan liburan. Jadi maksimalkan untuk belajar," ujarnya.
 
Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste Corrine Breuze mengungkapkan tiap tahun pihaknya mencatat semakin beragam tingkat pendidikan yang akan ditempuh para mahasiswa Indonesia di Prancis yaitu License (S1), Master (S2), dan Doctorat (S3).
 
Selain itu semakin beragam pula pilihan studi yang diambil seperti sastra, pendidikan bahasa Prancis, geografi, ilmu politik, hukum, sosiologi, psikologi, komunikasi, sinema, arsitektur, pariwisata, fashion, dan desain. "Di balik pilihan studi ini tercermin intensifikasi kerja sama kedua belah negara," ujarnya.
 
Brueze menuturkan kerja sama pendidikan dan antar-universitas ini memegang peranan penting dalam diplomasi Prancis dan Indonesia. Kini tercatat ada 120 perjanjian kerja sama antara universitas di Indonesia dengan universitas di Prancis.
 
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Keduataan Besar Indonesia di Paris Surya Rosa Putra menuturkan sesuai data Kementerian Pendidikan Prancis kini terdapat sekitar 700 mahasiswa Indonesia yang tercatat aktif kuliah di berbagai universitas di sana. Selain kuliah mahasiswa Indonesia juga berorganisasi, salah satunya dengan bergabung dalam PPI.
S
urya mengungkapkan pihaknya memiliki dua tantangan terkait hal ini yakni bagaimana menjadikan KBRI sebagai rumah kedua bagi mahasiswa Indonesia dan bagaimana meningkatkan kerja sama pendidikan dan riset antara universitas-universitas di Indonesia dan universitas di Prancis.
“Universitas-universitas di Prancis layak dijadikan tempat untuk studi lanjut karena memberikan pola pikir yang mendasar, komprehensif dan demokratis," ujarnya.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper