Kabar24.com, JAKARTA - Pertemuan trilateral Indonesia, Malaysia dan Filiphina menyepakati enam poin dalam framework of Agreement (FoA) sebagai upaya menjaga keamanan perairan bersama.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan FoA sudah ditandatangani pada 14 Juli lalu. Guna memperkuat komitmen, Menteri Pertahanan ketiga negara berkumpul kembali dan menghasilkan enam poin untuk diimplementasikan.
"Kalau Framework of Agreement dulu adalah empat poin kemudian untuk yang kemarin ada enam poin yang dihasilkan," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (3/8/2016).
Keenam poin tersebut yaitu patroli bersama, bantuan darurat, sharing intelligence, hotline communication, latihan bersama, dan automatic identification system.
“Kita harapkan dapat segera diimplementasikan. Karena sangat penting sekali kerja sama konkret di lapangan segera dilakukan untuk menghindari terjadi penculikan sandera, pengambilan sandera di masa yang akan datang,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Retno juga menyampaikan bahwa dirinya baru saja melaporkan kepada Presiden mengenai situasi terakhir 10 WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.
Dia menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk segera membebaskan sandera kepada keluarga korban. “Kita tekankan kepada keluarga bahwa prioritas adalah keselamatan sandera,” ujarnya.