Kabar24.com, JAKARTA— Prancis akan menempatkan sejumlah polisi dan tentara bersenjata untuk melindungi para pelancong selama musim panas di tengah mencuatnya kekhawatiran akan aksi teroris yang mungkin menyerang industri wisata di negara itu.
Para pelancong yang mengunjungi rumah bagi menara Eiffel itu akan melihat lebih banyak petugas keamanan di pantai-pantai, festival, serta stasiun dan bandara.
Seperti dikutip dari telegraph.co.uk, negara tersebut memutuskan untuk memberi perlindungan ekstra setelah pihak lembaga intelijen menyebutkan bahwa pasukan teroris mungkin akan menjadikan para turis sebagai sasaran berikutnya.
Ada pula peraturan baru yang melarang penggunaan ransel di beberapa pantai guna meningkatkan keamanan setelah serangkaian teror yang terjadi di negara tersebut, termasuk pada perayaan Bastille Day beberapa waktu lalu.
Kota Cannes mengumumkan bahwa ransel dan segal jenis tas besar tidak transparan lainnya yang berpotensi menjadi tempat penyimpanan bom atau bahan-bahan peledak dilarang untuk dibawa ke pantai.
Bagi yang tidak mengindahkan peraturan tersebut akan diperintahkan untuk meninggalkan kawasan pantai.
Presiden Prancis Francois Hollande bertemu dengan kepala pertahanan dan keamanannya pada Rabu (28/7/2016) guna mencoba mencari cara baru untuk menenangkan penduduk yang gelisah.