Kabar24.com, MALANG - Pendaftar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menembus angka 20.000 lebih, namun yang diterima perguruan tinggi tersebut hanya 6.500 calon mahasiswa. Jumlah itu lebih rendah daripada pagu tahun lalu yang mencapai 7.000 calon mahasiswa.
Rektor UMM Fauzan mengatakan jika ditotal dari pendaftar di jalur undangan dan gelombang I dan II, pendaftar UMM telah mencapai angka di atas 20.000. Namun demikian, tidak semuanya mengikuti tes karena berbagai alasan, seperti tidak melakukan validasi pendaftaran, atau mengundurkan diri.
“Meski jumlah pendaftar naik, tahun ini UMM akan menurunkan pagu penerimaan,” ujarnya di Malang, Minggu (24/7/2016).
Jika tahun lalu mencapai hampir 7.000 orang, tahun ajaran baru 2016/2017 ini turun menjadi 6.500 calon mahasiswa.
Dia menegaskan hal itu ini dilakukan untuk lebih memfokuskan diri pada peningkatan mutu pelayanan.
Unit Pelaksana Tugas Penerimaan Mahasiswa Baru (UPT PMB) UMM Ermanu Azizul Hakim menegaskan perguruan tinggi tersebut juga masih akan membuka pendaftaran gelombang III pada 1 hingga 19 Agustus dengan tes yang akan dilaksanakan pada 22 Agustus 2016 untuk semua program studi, kecuali kedokteran.
“Sejak awal Kedokteran memang hanya mau membuka untuk gelombang 1 dan 2 saja,” ucapnya.
Sementara itu, pelaksanaan ujian tulis gelombang II dilaksanakan pada Senin (25/7/2016). Jumlah riil pendaftar di gelombang II telah mencapai 10.131 calon mahasiswa.
Untuk itu pihak UMM telah menyiapkan seluruh ruangan di seluruh Gedung Kuliah Bersama (GKB I, II, dan III), UMM Dome (hall dan teater), aula Biro Umum, aula masjid AR Fahruddin, aula hotel UMM Inn, aula RS UMM, serta kampus II di jalan Bendungan Sutami, Malang.
“Kami menerjunkan 610 pengawas,” kata kepala UPT PMB, Ermanu Azizul Hakim usai mengikuti rapat koordinasi persiapan tes masuk UMM gelombang II, Sabtu (23/7/2016).
Dalam rapat tersebut, rektor UMM Drs. Fauzan, M.Pd, mengajak seluruh dosen dan karyawan yang menjadi pengawas bersikap ramah dan akrab, meski tegas.
Kepala Humas UMM, Nasrullah, mengimbau kepada calon peserta dan keluarganya untuk mempersiapkan tes sebaik-baiknya.
Oleh karena banyaknya peserta yang akan ikut ujian, diperkirakan di jalanan menuju lokasi tes akan macet.
“Sebaiknya berangkat lebih pagi. Bila perlu cek dulu lokasi tes berdasarkan nomor tes dan nomor sektornya supaya tidak bingung saat hari H,” tuturnya.
Tes akan dimulai jam 8.00 pagi tepat.
Selain itu, merujuk pada pengalaman tes-tes sebelumnya, diperkirakan akan ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab melakukan aksi penipuan. Untuk itu diimbau agar tidak mudah terpancing dengan iming-iming jalur ilegal masuk UMM walau mengaku dari pihak internal UMM.
“Kami pastikan bahwa satu-satunya jalur masuk ke UMM hanya melalui tes ini. Hasil tes sangat menentukan, bukan hanya formalitas.
Segala bentuk ajakan apalagi yang menggunakan bujukan dengan membayar sejumlah uang, harus ditolak,” ucapnya.