Kabar24.com, MIAMI/WASHINGTON — Tim Kaine tampil untuk pertama kalinya dalam kampanye sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada Sabtu (23/7/2016).
Dalam kampanye pertamanya sebagai calon presiden, dia mengangkat isu mengenai pandangan optimis rakyat Amerika dan menyerang calon presiden dari Partai Demokrat Donald Trump.
Bergabung dengan Clinton dalam sebuah orasi kampanye di Florida, Kaine yang menguasai dua bahasa mempersiapkan frasa bahasa Spanyol dalam pidatonya yang berfokus untuk mengenalkan dirinya sendiri kepada para pemilih yang tidak terlalu mengenalnya.
Senator dari Virginia tersebut mengkritik ide terbaru Trump yang tidak menghormati komitmen Amerika terhadap NATO mengenai keamanan di Eropa serta sejarah kebangkrutan kasino Trump dan permasalahan yang menimpa Trump University.
“Ketika Donald Trump mengatakan bahwa dia mendukung anda, sebaiknya anda berhati-hati. Dia memiliki sejarah melanggar janji [yang dibuatnya] dan menghancurkan kehidupan yang ada, ke mana pun dia pergi. Kita tidak bisa membiarkannya melakukan hal yang sama terhadap negara kita,” kata Kaine seperti dikutip dari Reuters, Minggu (24/6/2016).
Sementara itu, Clinton yang duduk di sebelahnya mengangguk ketika Kaine mengucapkan orasinya yang menyerang Trump.
Kaine melanjutkan bahwa berbeda dengan Trump, Clinton tidak pernah mengolok-olok orang tetapi mendengarkan mereka.
Clinton menjatuhkan pilihannya kepada Kaine pada Jumat (22/7/2016) sebagai wakilnya untuk maju ke pemilihan presiden dan calon presiden Amerika pada November nanti. Pilihan ini menjadi sorotan politik bagi Trump yang menerima penominasian sebagai presiden dari Partai Republik pada Kamis (21/7/2016) setelah konvensi empat hari yang berlangsung kacau.
Clinton merupakan mantan Menteri Luar Negeri Amerika dan akan secara resmi dinominasikan sebagai calon presiden dari Partai Demokrat dalam konvensi yang akan dimulai pada Senin (25/7/2016).
“Senator Kaine memiliki segala sesuatu yang tidak dimiliki Donald Trump dan Mike Pence. Dia memenuhi kualifikasi untuk jabatan ini,” ujar Clinton pada kesempatan lain di Miami.
Sementara itu, Trump seperti biasa berkomentar melalui cuitan di Twittter. Dia menyebutkan ISIS dan musuh lainnya sedang meneteskan air liur melihat kolaborasi kedua orang ini.
“Mereka tidak pantas menjadi presiden dan calon presiden,” cuit Trump.