Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menginstruksikan Sekretaris Kabinet untuk mengkaji perluasan peran Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) setelah adanya kasus vaksin palsu yang meresahkan publik.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden meminta lembaganya untuk mempelajari bahwa peran Badan POM diharapkan tidak hanya menjadi tempat mencatat dan mengawasi peredaran obat.
"Tapi juga bisa memberikan tindakan dan itu diperlukan dalam pengawasan terhadap makanan obat dan juga kosmetik. Presiden sudah perintahkan kepada seskab untuk mengkaji, mempelajari itu," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (19/7/2016).
Saat ini, Pramono mengatakan pihaknya masih terus mengkaji peran BPOM dengan kondisi rill yang dilakukan di lapangan.
Rencananya, Kepala Badan POM yang baru akan dilantik oleh Presiden besok di Istana Negara. Pelantikan dilakukan bersamaan dengan pelantikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Kepala Badan POM yang sebelumnya kan sudah diberhentikan karena memang sudah waktunya diganti. Siapa penggantinya, besok tunggu pelantikannya," kata Pramono.