Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahasiswa UI Depok Buat Kapal Bertenaga Surya

Sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Solar Boat Team (SBT) membuat kapal yang dinamakan Si Jagur.
Universitas Indonesia/Antara
Universitas Indonesia/Antara

Bisnis.com, DEPOK- Sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Solar Boat Team (SBT) membuat kapal yang dinamakan Si Jagur.

Tim SBT UI merupakan 14 mahasiswa multidisiplin keilmuan teknik yang terdiri atas Pradhana Sadhu, Rizka Yulianti, Hafizha Mulyasih, Sigit Yoga, Andika Aldi, Sandy Sugandhy, Aufa Yusuf, Dendi Nurachman, M. Hanafi Lubis, Didit Andika, Ryan Dwi, Danurwendo, Aldy Syarihadin dan Yusro Fahmi. Kapal Si Jagur atau Jaya Satria Garuda ini merupakan kapal bertenaga surya yang berhasil meraih peringkat ke-2 di Asia dan peringkat ke-15 di Dunia dalam ajang kompetisi Internasional Dutch Solar Challenge 2016 di Belanda pada 30 Juni – 9 Juli 2016.

Sebanyak 35 tim yang berasal dari 14 negara, diantaranya Belanda, Belgia, Brazil, Turki, Polandia, China dan Hungaria, saling berkompetisi dalam rangka menciptakan sebuah transportasi laut bertenaga surya. Kompetisi ini mempertandingkan 4 kelas, yaitu A class (kelas kapal berpengemudi tunggal), B class (kapal berpenumpang ganda), V class (kapal design khusus oleh vripack), Top Class (kapal dengan spesifikasi high tech dan high speed).

SBT UI berlomba pada kelas A. Rifelly Dewi Astuti, Kepala Humas Universitas Indonesia mengatakan kapal Si Jagur mengusung konsep sumber energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan dengan menggunakan tenaga matahari sebagai penggerak kapal. "Keunikan kapal Jagur ada pada desain kapal yang terinspirasi dari kapal khas Indonesia yaitu cukung yang memiliki konsep trimaran atau kapal dengan tiga lambung yang saling terhubung," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (12/6/2016).

Menurutnya, trimaran tersebut mampu membuat kapal lebih stabil, bermanuver baik, luas bidang basah lebih kecil serta lebih cepat. Dia mengatakan tim SBT UI telah mengikuti seleksi kompetisi mulai dari merancang hingga merakit sendiri solar boat mereka melalui 8 tahapan seleksi, sebelum akhirnya lolos ke Belanda. Lebih lanjut, saat berada di Belanda pun, Si Jagur harus melalui sejumlah test sebelum melaju bertanding yaitu swimming and inspection test yang kemudian dilanjutkan dengan parade solar boat menyusuri kanal-kanal Amsterdam.

Selanjutnya kapal bertanding dengan menggunakan penilaian yaitu sprint, challenge, time trial, top speed, dan endurance. Ketua SBT UI Pradhana Sadhu menyampaikan kebanggaannya dapat mewakili Indonesia dalam kompetisi bergengsi ini. SBT UI bersama Si Jagur telah berhasil menyelesaikan hampir seluruh challanges dengan baik dan menghantarkan UI meraih peringkat 15 di dunia. "Kami berharap pertandingan kali ini dapat menjadi pembelajaran berharga yang siap diwariskan kepada junior kami. Kami yakin dan sangat optimis bahwa Indonesia mampu menjadi juara dunia dari segi teknologi pada perlombaan di tahun-tahun berikutnya," katanya.

Ke depan, pihaknya berharap kapal di Indonesia tidak hanya mampu berjalan melainkan juga memiliki daya tahan yang tangguh yang bermanfaat bagi khalayak luas. "Perjuangan ini akan terus berlanjut. Kami dari SBT UI tidak akan pernah bosan untuk terus mendukung dan mendoakan kemajuan teknologi.” Rektor UI Muhammad Anis menyampaikan rasa bangganya atas prestasi para mahasiswa UI dalam menciptakan beragam karya inovatif.

Anis mengatakan keikutsertaan SBT UI telah membawa harum nama Indonesia dan memperkenalkan kapal khas Indonesia dalam kontes internasional serta meningkatkan citra Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. "Kehadiran para perwakilan Indonesia dikancah internasional menunjukkan bahwa Indonesia memiliki SDM yang tangguh dan siap bersaing secara global serta mampu memicu pertumbuhan inovasi dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan di Indonesia.”

Kapal dengan panjang 6 meter serta berat 25 kilogram ini menggunakan bahan composite fiber pada body kapal dan memanfaatkan solar panel 260 WP sehingga mampu mencapai efisiensi solar panel sebanyak 20%. Proses brainstorm dan desain dilakukan selama 6 bulan sedangkan perakitan kapal memakan waktu selama 1 bulan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper