Bisnis.com,TOKYO— Perdana Menteri Shinzo Abe pada Senin (11/7/2016) mengatakan tidak akan mudah untuk melakukan revisi atas konstitusi Jepang.
Hal ini disampaikan sehari setelah koalisinya memenangkan jajak pendapat yang memungkinkan untuk melakukan revisi atas konstitusi yang sudah diterapkan sejak akhir perang dunia kedua.
Seperti diberitahukan pada Minggu (10/7/2016), Partai koalisi dan sekutu Abe berhasil meraih dua per tiga kursi di parlemen yang memungkinkan untuk melakukan revisi konstitusi. Namun, dalam sebuah konferensi pers, dia menyebutkan tidak akan mudah melakukan hal ini.
Sebelumnya, pada Minggu (10/7/2016) dia juga menyebutkan masih terlalu dini untuk melakukan diskusi spesifik terkait revisi konstitusi. Sejumlah debat terkait masih harus diperdalam.
“Saat ini, tidak ada artinya mengatakan ya atau tidak terkait revisi konstitusi secara spesifik. Saya masih memiliki dua tahiun lagi (sevbagai Presiden Partai Demokrat Liberal) dan ini merupakan tujuan partai LDP” Kata Abe seperti dikutip dari Reuters, Senin (11/7/2016).