Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selama Lebaran, Basarnas Siagakan Lima Helikopter Rescue

Badan Search and Rescue National atau Basarnas menyediakan berbagai tipe angkutan udara dan air untuk menunjang kesiapsiagaan selama arus mudik dan arus balik libur Idul Fitri 2016. Yuk kita tengok berbagai jenis alat transportasi itu.
Helikopter AU-419 milik TNI AL melakukan simulasi evakuasi korban kecelakaan kapal laut untuk dibawa menuju KRI Makassar di perairan Laut Jawa, Jawa Tengah, Jumat (24/6). /Antara
Helikopter AU-419 milik TNI AL melakukan simulasi evakuasi korban kecelakaan kapal laut untuk dibawa menuju KRI Makassar di perairan Laut Jawa, Jawa Tengah, Jumat (24/6). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Badan Search and Rescue National atau Basarnas menyediakan berbagai tipe angkutan udara dan air untuk menunjang kesiapsiagaan selama arus mudik dan arus balik libur Idufitri 2016.

Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis, dari Posko Badan SAR Nasional di Pusat Koordinasi Pemantauan Kementerian Perhubungan, Jumat (8/7/2016), badan yang dipimpin oleh FHB Soelistyo tersebut menyiagakan sembilan alat transportasi udara berupa helikopter dan 48 unit alat transportasi air berupa rescue boat.

Dari sembilan helikopter tersebut, lima unit berada dalam kondisi siap untuk dioperasionalkan, sementara sisanya sebanyak empat unit tidak dapat digunakaan saat ini.

Adapun lima unit helikopter tersebut satu unit bertipe Dauphin AS365+ yang ditepatkan di Surabaya, tiga unit bertipe Bolcow BO-105 yang disiagakan di Lanud Angkatan Laut Surabaya dan Tanjung Pinang, dan satu unit heli bertipe Agustawestland 139 di ATAS Bogor.

Heli Dauphin yang berada di Surabaya memiliki masih memiliki sisa jam terbang sebanyak 94,80, kemudian Bolcow berturut-turut memiliki sisa jam terbang sebanyak 89,80, 31,80 serta 08,50 sementara Agustawestland memilki sisa jam terbang sebanyak 11,05.

Sementara itu, untuk alat transportasi laut berupa rescue boat, Basarnas memiliki 48 unit. Dari jumlah itu, 41 di antaranya berada dalam kondisi perbaikan, empat unit tengah dalam perbaikan dan tiga unit lainnya menjalani proses docking.

Posko SAR mencatat ada berbagai kendala yang menyebabkan perahu penyelamat tidak bisa diperasikan. Sebagai contoh, rescue boat berjenis Fiber/ 36 M yang dipoerasikan oleh Kantor SAR Ternate, tidak bisa doperasikan kaerna masih menjalani proses perbaikan mesin yakni menunggu kedatangan propeler atau baling-baling mesin serta suku cadang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper