Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan AS akan tetap mempertahankan 8.400 tentara AS di Afghanistan hingga akhir pemerintahannya, menyusul masih gentingnya keamanan di negara itu.
Dikutip dari Reuters, Rabu (7/7/2016), jumlah pasukan tersebut lebih banyak dari rencana pengurangan tentara Pemerintah AS sebelumnya menjadi 5.500 tentara saja pada akhir tahun ini.
Obama sebetulnya masih menyerukan pengurangan jumlah pasukan AS dari saat ini sekitar 9.800 tentara, tetapi tidak direncanakan sebanyak sebelumnya karena pertimbangan keamanan Afghanistan saat ini.
Dalam pernyatannya di Gedung Putih, Obama mengatakan peran pasukan AS di Afghanistan tetap tidak berubah, yakni melatih dan memberitahu polisi setempat untuk mendukung misi kontraterorisme melawan Taliban dan kelompok militan lainnya.
"Situasi keamanan di Afghanistan masih genting," kata Obama. "Taliban tetap ancaman. Mereka telah mendapatkan tanah di beberapa tempat." Lanjutnya.
Menurut perkiraan PBB baru-baru ini, pasukan Taliban kini memegang lebih banyak wilayah di Afghanistan dibandingkan dengan sejak AS melakukan invasi pada 2001.
Kelompok Negara Islam (ISIS) juga ditaksir telah masuk dan membentuk kelompok- kelompok kecil di Afghanistan.