Bisnis.com, JAKARTA - Persaingan antara partai koalisi dan oposisi dalam pemilu Australia tahun ini bersaing dengan ketat. Malcolm Turnbull, Perdana Menteri Australia saat ini yang sedang mengejar periode jabatan keduanya, bisa saja dikalahkan partai buruh.
Dalam proyeksi resmi yang dirilis pada Minggu (3/7/2016), partai koalisi disebut mendapatkan 68 kursi di parlemen, sedangkan partai buruh 70 kursi, dan lima untuk partai independen dan partai hijau. Sisanya, tujuh kursi masih menjadi tanda tanya.
Kondisi ini membuat pemilu Negeri Kangguru kali ini berpotensi sangat setela tiga tahun sebelumnya pemilu berhasil dimenangkan partai koalisi dengan mudah.
Seperti dikutip Reuters, Bill Shorten dari Partai Buruh pun memberikan pernyataan singkat yaitu "Partai Buruh Kembali."
Adapun, posisi Perdana Menteri Macolm Turnbull bisa menjadi sulit bila tidak mendapatkan dari partai independen dan partai hijau. Pasalnya, posisi kursi partai buruh menjadi mayoritas saat ini.
Dari data resmi pemilu Australia, sudah 3,2% suara bermiggrasi dari partai koalisi pemerintah yang dikuasai kaum liberal. Sampai Minggu Dini hari sudah hampir 10 juta suara dihitung dari total warga Negeri Kangguru yang mempunyai hak suara 15,6 juta jiwa.
PEMILU AUSTRALIA: Persaingan Partai Koalisi dan Partai Buruh Sangat Ketat
Persaingan antara partai koalisi dan oposisi dalam pemilu Australia tahun ini bersaing dengan ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 menit yang lalu