Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 7 warga negara Jepang dan 9 warga negara Italia dikonfirmasi tewas dalam serangan di Ibu Kota Bangladesh, Dhaka.
Dikutip dari Reuters, pernyataan tersebut dikemukakan oleh Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga dan Menteri Luar Negeri Italia Paolo Gentiloni pada Sabtu (2/7/2016).
Para militan membunuh 20 orang, yang sebagian besar merupakan warga negara asing, di dalam restoran di Dhaka pada Jumat (1/7/2016) sebelum pasukan keamanan menyerbu restoran tersebut.
"Kami telah mengidentifikasi 9 warga negara Italia. Masih ada seorang lagi yang belum diketahui keberadaannya, yang mungkin sedang bersembunyi atau menjadi korban luka. Kami sedang mencarinya," ujar Gentiloni.
Sementara itu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menuturkan 7 warganya yang meninggal merupakan pekerja sosial yang tengah bekerja untuk membantu pembangunan Bangladesh.
"Kami merasakan kemarahan terhadap peristiwa yang tak berperikemanusiaan ini. Ini sebuah tindakan terorisme yang sadis, yang membunuh banyak jiwa," ujarnya.