Kabar24.com, JAKARTA - Staf di Sekretariat DPR dinilai telah membuat kesalahan dalam membuat surat terkait anak perempuan Wakil Ketua DPR Fadli Zon sehingga muncul kesan adanya permintaan penjemputan.
Disebutkan bahwa surat faksimili dari Sekretariat Jenderal dari DPR RI kepada KBRI Washington DC melalui KJRI New York terkait permintaan penjemputan putri Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon ada kekeliruan format dan isi surat.
"Kekeliruan tersebut dilakukan staf kami karena waktunya terburu-buru," kata Sekretaris Jenderal DPR RI, Wienantuningtyastiti di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (30/6/2016).
Menurut Wienantu, pada saat pembuatan dan pengiriman surat tersebut dirinya masih berada di luar kota dan dihubungi oleh Kepala Biro Kerja Sama Antar Parlemen (KSAP) Saiful Islam.
Karena waktunya terburu-buru, kata dia, setelah meminta izin dirinya untuk membuat surat, Saiful Islam, kemudian langsung mengirim surat tersebut.
Saiful Islam menjelaskan, latar belakang dikirimkannya surat faksimili ke KJRI New York, menyusul keberangkatan putri Fadli Zon, Safa Salsabila Fadli, untuk mengikuti kursus singkat Stagedoor Manor 2016 di Loch Shaldrake, bukan atas permintaan Fadli Zon.
Terkait keberangkatan putrinya yang baru lulus SMA tersebut, Fadli Zon memberi tahu staf Korpolkam yang kemudian diterjemahkan dengan membuat nota dinas kepada Kepala Biro KSAP DPR. Isi nota dinas itu meminta bantuan penjemputan kepada KJRI New York.
"Dengan catatan, jika ada biaya akan ditanggung pribadi," katanya.
Menurut Saiful, Biro KSAP DPR kemudian membuat surat faksimili tentang itinerary dari keberangkatan putri Fadli Zon.
Karena waktunya terburu-buru pada Jumat sore, kata dia, format isi surat itu adalah template dari surat untuk kepentingan dinas anggota DPR RI jika menghadiri acara konferensi internasional.
"Untuk anggota DPR RI kalimatnya pendampingan, tapi untuk bukan anggota DPR RI penjemputan, karena terburu-buru terjadi kekeliruan," katanya.
Saiful menambahkan, keberangkatan putri Fadli Zon sudah terlaksana. KJRI New York telah memberikan bantuan penjemputan dari Bandara JFK ke Queens New York City, berjarak sekitar 13 km, bukan ke Stagedoor Manor 2016 di Loch Shaldrake New York, sekitar 200 km, seperti dilansir media.
Menyusul polemik surat faksimili ini, menurut Saiful, Fadli Zon telah mengganti biaya transportasi penjemputan sebesar Rp2 juta kepada Menteri Luar Negeri untuk disampaikan ke KJRI New York.
Rinciannya, kata dia, sekitar 100 dolar AS atau sekitar Rp1.330.000 untuk penggantian bahan bakar dan sisanya untuk honor sopir.
Sebelumnya beredar berita di media online dan cetak, adanya permintaan fasilitas dari Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon kepada KBRI Washington DC melalui KJRI New York.