Kabar24.com, DENPASAR - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara menargetkan hingga akhir 2016 ini sebanyak 50.000 rekening simpanan pelajar (Simpel) sudah dibuka.
Zulmi, Kepala Kantor OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, mengatakan hingga saat ini sudah ada 37.806 rekening simpel yang diaktifkan dengan nominal Rp16 miliar dari pelajar SD, SMP, dan SMA dari 289 sekolah di seluruh Provinsi Bali.
“Sudah ada 16 bank umum dan 23 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroperasi di Bali telah terdaftar menjadi pelaksana Simpel dengan jumlah total rekening tersebut. Bahkan hingga 2018 nanti, kami menargetkan bisa mencapai 100.000 rekening simpel,” ujarnya di Denpasar, Senin (27/6).
Zulmi menuturkan, melihat antusiasme pelajar mengikuti program simpel tersebut dan potensi yang besar untuk dikembangkan, pihaknya pun mendorong 52 bank umum dan 138 BPR yang tersebar di seluruh Provinsi Bali untuk melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah agar para pelajar dapat memiliki simpel.
“Program simpel itu sebenarnya sudah ada sejak tahun lalu, dan di Bali ini baru kita mulai. Namun sebenarnya sudah ada beberapa bank yang sudah membuka rekening simpel, seperti bank umum yang pusatnya di Jakarta sudah launching kemudian yang di daerah tinggal bekerjasama dengan sekolah-sekolah dan menjalankan saja,” paparnya.
Menurutnya, program simpel tersebut sangat bagus bagi anak-anak karena melalui program tersebut OJK ingin mengenalkan kembali budaya menabung sejak dini kepada para pelajar, serta melatih pengelolaan keuangan bagi anak-anak yang berusia di bawah 17 tahun dan belum mempunyai KTP.
“Simpel merupakan tabungan khusus pelajar sekaligus bentuk edukasi kepada anak-anak. Dengan setoran awal minimal Rp5.000, pelajar sudah bisa mempunyai rekening simpel tanpa biaya administrasi dan KTP. Cukup terdaftar sebagai pelajar di sebuah sekolah,” ungkap Zulmi.
Guna mencapai target 50.000 rekening simpel hingga akhir tahun ini, lanjutnya, Kantor OJK Regional 8 sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali agar nantinya para perbankan yang ingin masuk ke sekolah-sekolah menawarkan simpel dapat dibantu oleh pihak dinas.
“Pihak Disdikpora juga mendukung kami karena kami juga memberikan pendidikan, pemahaman kepada siswa-siswi sejak usia dini. Bahkan nantinya jika pelajar akan mendapatkan bantuan seperti beasiswa bisa melalui simpel,” cetusnya.
Maswar Purnama, Senior Vice President Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara, menambahkan pihaknya telah membuka rekening simpel sekitar 3.100 rekening sejak diluncurkan pada triwulan IV/2015 lalu hingga saat ini.
“Dari jumlah rekening tersebut, dana yang berhasil dihimpun sekitar Rp2,1 miliar dan tahun ini kami akan lebih gencar lagi mengenalkan simpel. Kami akan lebih aktif masuk ke sekolah-sekolah, melakukan promosi kepada para pelajar, dan mengenalkan kepada para pelajar tentang keuntungan menabung sejak dini,” jelasnya.
Dia menuturkan, melalui simpel, pihaknya juga memberikan pendidikan kepada pelajar untuk menabung sejak dini serta mengenalkan perbankan sejak dini.
“Simpel itu sebenarnya terkait dengan pendidikan, dan bagaimana kita mendidik mereka untuk lebih concern dengan berbank sejak dini maupun belajar menabung sejak dini dengan harapan mereka yang sudah menjadi mitra atau nasabah dengan Bank Mandiri sejak kecil, kedepannya juga mereka akan lebih mengenal kami lebih baik juga. Kami juga tidak mengenalkan mereka untuk mencari bunga dengan simpel ini, namun lebih kepada edukasi dan mengajak pelajar untuk menabung sejak dini,” paparnya.