Kabar24.com, JAKARTA - Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte pada Jumat (24/6/2016), mengatakan akan tiba waktunya dia harus menghadapi militer Abu Sayyaf yang berbasis di bagian selatan negara tersebut.
“Akan tiba waktu saya harus menghadapi Abu Sayyaf. Penculikan ini harus diakhiri” kata Duterte dalam pertemuan dengan seorang wanita yang dibebaskan setelah sembilan bulan menjadi sandera.
Pemerintah Indonesia menyatakan akan melanjutkan moratorium ekspor batu bara ke Filipina, hingga negara tersebut bisa memberi jaminan keselamatan di wilayah perairannya.
Perpanjangan moratorium ini diberlakukan setelah insiden penculikan tujuh kru kapal Indonesia oleh dua kelompok bersenjata.
Menurut catatan Bisnis.com, sebelumnya militan Abu sayyaf pernah menculik 14 kru kapal Indonesia dalam dua insiden berbeda. Keempat belas kru tersebut kemudian dibebaskan. Selain itu, kelompok ini juga membunuh dua warga Canada.
Namun, terkait insiden kali ini, belum bisa dipastikan apakah Abu Sayyaf kembali terlibat.