Bisnis.com, JAKARTA--Keadaan cuaca ekstrem menewaskan 51 orang di Cina timur dan melukai puluhan orang lainnya, menurut laporan media pemerintah.
Kantor berita resmi pemerintah Xinhua melaporkan cuaca ekstrem berupa tornado yang disertai hujan lebat dan es melanda Provisi Jiangsu kemarin sore. Sedangkan rumah-rumah di kota Yancheng dilaporkan roboh.
CCTV memperlihatkan kendaraan terbalik, tiang lampu jalan roboh dan demikian juga tiang listrik. Pasalnya, banyak daerah di Cina mengalami hujan lebat minggu ini.
Banjir di Cina tengah menewaskan 22 orang dan menyebabkan hampir 200.000 orang harus mengungsi.
Dampak ekonomi secara langsung akibat banjir diperkirakan mencapai US$410 juta atau Rp5,3 triliun.
Wakil Perdana Menteri Cina, Wang Yang, mengatakan negaranya menghadapi keadaan cuaca bergejolak karena pengaruh El Nino pada pola cuaca sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (24/6/2016).