Kabar24.com, JAKARTA - Siang ini, Kamis (23/6/2016) calon tunggal Kapolri Mayjen Tito Karnavian sedang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI.
Jika tidak ada aral melintang, hasil uji kelayakan dan kepatutan Tito Karnavian dijadwalkan diumumkan pada Kamis malam.
Sementara itu, Lembaga Indonesia Police Watch (IPW) menyatakan sedikitnya ada sembilan tugas prioritas yang harus diselesaikan Komjen Pol Tito Karnavian jika dia dilantik menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
"Ada sembilan tugas yang menjadi prioritas bagi Komjen Tito Karnavian jika menjadi Kapolri. Kesembilan tugas ini merupakan 'top urgent' yang harus menjadi program jangka pendek, yang perlu dituntaskan karena menyangkut kepentingan anggota Polri maupun masyarakat," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane melalui siaran pers di Jakarta, Kamis.
Neta menyebutkan sembilan tugas Tito antara lain segera membuat layanan pusat pengaduan (call center), memperbaiki pelayanan publik, membenahi sistem pendidikan Polri, serta mewujudkan rekrutmen berbasis kompetensi dengan assesment system.
Selain itu memperkuat sistem pengawasan internal agar Polri berani bersikap tegas untuk menghukum oknum polisi nakal, menata penggunaan anggaran pengadaan agar tepat guna, memperjuangkan renumerasi 100 persen untuk anggota Polri, menuntaskan sembilan kasus korupsi yang pernah dibongkar Budi Waseso, dan menuntaskan Operasi Tinombala dengan segera menangkap Santoso.
IPW berharap Tito dapat membuat konsep realistis dan tidak terjebak dalam janji-janji yang sulit diwujudkan.
Menurut IPW, hal-hal kecil seperti layanan pengaduan via telepon patut diwujudkan oleh Polri, sebab saat ini Polri menjadi satu satunya kepolisian dunia yang tidak memiliki layanan pengaduan berbasis telepon, sehingga masyarakat yang menjadi korban kejahatan tidak tahu harus melapor kemana agar kasusnya bisa dengan cepat ditangani Polri.
"IPW berharap Tito fokus pada hal-hal kecil yang menyangkut kepentingan publik dan jangan larut pada retorika-retorika besar yang tidak mengakar dan tidak akan pernah bisa diwujudkan. Dengan fokus pada hal-hal kecil yang menyangkut kepentingan publik, keberadaan Polri benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," ujar Neta.
Komjen Pol Tito Karnavian Kamis hari ini dijadwalkan menjalani uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi III DPR RI. Tito merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.